5 Pertanyaan aneh dan memalukan seputar seks
Ada beberapa pertanyaan yang seringkali malu ditanyakan kebanyakan orang pada dokter mereka. Apa saja?
Hubungan seksual adalah hal yang sangat pribadi bagi banyak orang. Sehingga menanyakan atau berkonsultasi seputar masalah seks bagi beberapa orang masih terlihat tabu. Meski begitu, tentunya Anda tak bisa mendiamkan beberapa pertanyaan seputar masalah seks yang Anda alami.
Beberapa pertanyaan bahkan mungkin tergolong aneh dan bisa membuat malu jika ditanyakan pada dokter. Berikut adalah beberapa pertanyaan aneh seputar seks yang dianggap memalukan oleh banyak orang, beserta jawabannya, seperti dilansir oleh Huffington Post (22/04).
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.
-
Makanan apa yang bisa membuat daya tahan seksual menjadi lebih baik? Makanan yang tepat bisa membuat tubuh menjadi sehat dan juga daya tahan seksual meningkat.
-
Bagaimana cara menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman untuk aktivitas seksual? Kameelah Phillips, MD, seorang OBGYN berbasis di New York, menekankan pentingnya menciptakan "ruang aman" untuk kehidupan seks yang sehat yaitu suatu lingkungan di mana individu merasa bebas untuk mengekspresikan dan menjelajahi keinginan mereka tanpa takut dihakimi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Makanan apa saja yang bisa membantu meningkatkan gairah seksual wanita? Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menjadi pilihan untuk membantu meningkatkan gairah seksual wanita agar lebih cepat mencapai klimaks.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.
Buang air kecil saat bercinta
Apakah normal jika tiba-tiba ingin buang air kecil saat berhubungan seksual?
Jika Anda merasa tiba-tiba ada bagian yang basah saat bercinta, coba cari tahu dulu dari mana datangnya. Anda bisa mencoba menciumnya secara diam-diam juga. Jika baunya seperti urin, maka jelas, itu adalah urin. Menurut Lauren Streicher, MD, ginekolog dari Northwestern University's Feinberg School, beberapa posisi seks bisa terlalu menekan kandung kemih dan menyebabkan urin keluar. Selain itu, meski sudah ke kamar mandi, sedikit cairan urin bisa saja masih tersisa di kandung kemih, sehingga bisa keluar ketika tertekan.
Jika ini terjadi sesekali, tak masalah. Namun jika ini sering terjadi, mungkin ada yang tak beres dengan kandung kemih atau alat kelamin Anda. Ada baiknya melakukan beberapa olahraga untuk mengencangkan otot pelvis, seperti Kegel, atau konsultasikan pada dokter.
Tertawa saat bercinta
Mengapa terkadang saya ingin menangis atau tertawa saat bercinta?
Debby Herbenic, peneliti dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University menjelaskan bahwa seks adalah kejadian yang mempengaruhi emosi dan saraf. Ini berarti bercinta dengan orang lain bisa memunculkan perasaan yang tak terduga. Reaksi emosi biasanya dipengaruhi oleh hormon, misalkan ketika Anda sedang menstruasi atau menjalani hubungan yang kurang sehat. Emosi ini bisa terbawa hingga saat bercinta dan menyebabkan Anda bereaksi dengan tak wajar, seperti ingin menangis atau bahkan tertawa terbahak-bahak.
Vagina kering
Vagina sangat kering meski tak mengalami menopause?
Ada banyak faktor yang menyebabkan vagina kering dan tak mengeluarkan cairan pelumas alaminya. Hal ini disebabkan oleh hormon yang terganggu atau aliran darah yang tak lancar. Beberapa wanita juga mengonsumsi kontrasepsi oral yang menyebabkan kekeringan di daerah vagina. Beberapa penyebab lain yang tidak berhubungan dengan usia adalah kemoterapi, diabetes, atau menyusui.
Keluar darah saat bercinta
Apakah normal ketika darah keluar setelah bercinta?
Jika darah yang keluar berwarna cerah dan hanya terjadi sekali, kemungkinan ini hanya akibat vagina yang mengalami iritasi atau sedikit robek. Namun jika ini sering terjadi dan mengeluarkan darah yang cukup banyak, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Darah tersebut bisa saja berasal dari serviks yang bermasalah atau mengalami infeksi.
Bau tak sedap di daerah pribadi
Bau tak sedap di daerah kewanitaan
Berdasarkan Dr Streicher, pH normal vagina wanita adalah antara 3,5 - 4,5. Ketika pH naik, bakteri baik di vagina tak bisa hidup dan digantikan oleh bakteri jahat. Hal ini yang menyebabkan bau tak sedap serta infeksi pada bagian vagina. Meski begitu, semen pria juga memiliki pH yang tinggi, yaitu 7,4. Jika Anda terlalu banyak bercinta, maka pH semen pria bisa mempengaruhi daerah kewanitaan dan menyebabkannya menjadi berbau. Streicher menyarankan Anda untuk mengenali bau semen. Jika baunya seperti klorin atau bleach, itu berarti hanya semen, Anda tak perlu khawatir.
Itulah beberapa pertanyaan aneh dan memalukan yang seringkali tak ingin diungkapkan orang pada dokter mereka. Meski beberapa pertanyaan mungkin terdengar aneh dan memalukan, namun ada baiknya Anda tak malu menanyakan pada dokter, karena ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan seksual Anda.
Baca juga:
6 Zona paling sensitif pada pria
10 Perbuatan 'terlarang' di atas ranjang
5 Kebiasaan sehat sebelum bercinta
5 Hal seksi yang bisa dilakukan pria
10 Etika saat bercinta