Seks penuh kekerasan ternyata baik untuk kesehatan mental?
Meski dianggap sebagai penyimpangan seksual, ternyata BDSM justru bermanfaat untuk kesehatan mental!
BDSM dikenal sebagai salah satu gaya bercinta yang penuh kekerasan. Praktik BDSM ini berkaitan dengan perilaku sadis dan masokis yang dibawa dalam permainan seksual bersama pasangan. Karena unsur sadis dan kekerasan di dalamnya, BDSM dianggap sebagai penyimpangan seksual. Orang yang menyukai BDSM pun seringkali dianggap sebagai orang dengan selera nyeleneh atau bahkan agak gila. Namun ternyata justru sebaliknya!
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di The Journal of Sexual Medicine mengungkap bahwa orang yang melakukan BDSM ternyata memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan mereka yang tak pernah melakukannya. Mengejutkan? Namun memang begitulah hasil yang didapat peneliti setelah mengamati 902 partisipan.
Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan kesehatan psikologis mereka dan membandingkan dengan kegemaran mereka terhadap BDSM. Diketahui bahwa orang yang melakukan BDSM lebih tenang, lebih terbuka, tak mudah marah, dan merasa memiliki hubungan yang lebih aman dan stabil, seperti dilansir oleh Men's Health (19/12/13).
Peneliti berspekulasi bahwa bertingkah sedikit liar di atas ranjang kemungkinan membantu orang meluapkan keinginan seksual dan fantasi mereka, sekaligus menunjukkannya pada pasangan dalam bentuk komunikasi. Ini membuat mereka lebih nyaman dengan diri sendiri dan identitas mereka secara utuh.
Peneliti juga mengungkap bahwa hanya melakukan sedikit BDSM saja sudah bisa memberikan manfaat. Tak perlu melakukan BDSM yang terlalu ekstrem, seperti diungkap oleh Ava Cadell, Ph.D, dari Loveology University. Meski begitu, peneliti juga mengingatkan agar orang berhati-hati saat melakukan BDSM. Seks yang terlalu penuh kekerasan juga bisa membahayakan kesehatan secara fisik.
Baca juga:
Kualitas sperma ternyata pengaruhi kesehatan tubuh
8 Jenis Mr P yang wajib diketahui!
'Seks liar' bakal jadi tren di tahun 2015
Bermasalah dengan ibu, pria rawan disfungsi seksual
Berhubungan seks bisa bikin hilang ingatan?
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana posisi doggy style bisa menjadi pilihan untuk eksplorasi BDSM? Namun, doggy style juga bisa dilakukan dengan wanita yang mengatur ritme, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi mereka yang tertarik pada sedikit elemen BDSM.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa pelaku pelecehan seksual terhadap korban penyandang disabilitas? Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi Kota Provinsi Jawa Barat meringkus pelaku berinisial AR (62) yang melakukan pelecehan seksual kepada penyandang disabilitas yang merupakan keponakanya sendiri.