Mengapa orang selalu mengantuk setelah makan?
Ini penjelasan ilmiahnya!
Ini adalah kejadian yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang. Setelah makan, maka mata akan terasa berat dan beberapa menguap seakan tidur adalah solusi terbaik.
Pernahkah Anda bertanya mengapa demikian? Itulah yang akan kita bahas sekarang.
Orang mengantuk setelah makan adalah tanda bahwa terjadi pembakaran di dalam tubuh. Pembakaran tersebut menyita banyak oksigen. Sehingga tubuh akan bereaksi dengan cara menguap yang dilakukan untuk menarik oksigen sebanyak-banyaknya lewat mulut.
Saat pembakaran makanan di dalam, tubuh akan kehilangan oksigen sekitar 20-40 persen, tergantung tingkat kekenyangan Anda. Itulah sebabnya setelah selesai makan, napas Anda akan semakin berat. Semakin kenyang, maka semakin berat napas. Dalam istilah medis hal tersebut disebut hiperventilasi.
Mengantuk merupakan reaksi tubuh untuk menstabilkan kondisi saat terjadi syok biokimia. Darah akan menjadi miskin oksigen dan menyebabkan pasokan enzim pencernaan menjadi berkurang.
Lantas bagaimana caranya agar kita tidak mengantuk setelah selesai makan?
Cara terbaik adalah tidak makan terlalu kenyang. Karena mengantuk juga dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan yang masuk. Biasanya, jika sudah terlalu kenyang, tubuh tidak dapat menahan kantuk dan akhirnya tertidur. Nah, jika tertidur, maka itu akan memicu obesitas alias berat badan berlebih.
Cara kedua adalah dengan membatasi makanan yang tinggi kandungan gula dan tepung. Lebih dianjurkan ntuk mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan kenaikan tinggi gula darah seperti sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, atau ayam.
Baca juga:
Dari diet mediterania hingga rendah karbo, ketahui plus dan minusnya
Jangan padukan 7 makanan ini dengan obat-obatan
Mengapa orang menguap saat mengantuk? Ini jawabannya!
Awas! Berlama-lama di kantor bisa tingkatkan resiko penyakit jantung
Wah, sering traveling bikin kehidupan seksual makin hot?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.