Mengenal stunting pada anak dan cara mengenalinya
Mengenal stunting pada anak dan cara mengenalinya. Kerap diartikan sebagai kekerdilan pada anak. Menurut WHO, gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Stunting tengah menjadi kekhawatiran bagi para orangtua di tanah air. Kaum muda pun semakin banyak yang menyadari bahayanya stunting atau stunted growth.
Menurut laporan WHO (World Health Organization) pada tahun 2014, stunting melanda sekitar 162 juta anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Siapa yang lebih sering dikaitkan dengan kesehatan anak di Indonesia? Selama ini, di Indonesia, tanggung jawab terkait kesehatan anak sering kali hanya dikaitkan dengan ibu.
-
Apa yang harus dilakukan ibu hamil anak kembar untuk menjaga kesehatan? Mengandung anak kembar adalah anugerah istimewa yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak ibu. Namun, kehamilan anak kembar juga memerlukan perhatian ekstra dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan kedua janin tetap terjaga.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan istilah stunting dan seperti apa dampaknya bagi anak? Berikut ini akan kita bahas selengkapnya.
Definisi stunting
Dalam pengertian umum, stunting kerap diartikan sebagai kondisi di mana anak-anak memiliki tinggi badan yang terlalu pendek untuk usianya atau kerdil (stunted).
Menurut situs resmi WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Anak bisa disebut kerdil jika tinggi badan berdasar usia (height-for-age) menyimpang, di bawah 2 standar deviasi median standar pertumbuhan anak menurut WHO.
Menurut UNICEF (The United Nations Children's Fund), stunting menandakan gizi buruk kronis selama periode emas tumbuh kembang anak di usia dini.
Ciri-ciri anak yang mengalami stunting
Dilansir situs kesehatan HelloSEHAT, ciri-ciri umum anak yang mengalami stunting adalah sebagai berikut:
- Berat badan tidak naik, bahkan cenderung menurun
- Perkembangan tubuh terhambat
- Anak mudah terkena penyakit infeksi
Untuk mengetahui secara pasti anak mengalami stunting atau tidak, bisa dilihat grafik pertumbuhan tinggi badan berdasar usianya. Jika sesuai atau tidak berada di bawah 2 standar deviasi median standar pertumbuhan anak menurut WHO, maka bisa dikatakan anak tumbuh dengan normal. Grafik pertumbuhan dan cara membacanya bisa dilihat di sini.
Bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan
Stunted growth merupakan efek permanen dari malnutrisi dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Metode pemberian makanan yang tidak tepat kepada anak juga berperan besar dalam gangguan pertumbuhan.
Stunting juga bisa dimulai sejak dini, yaitu pada masa kehamilan. Kondisi kesehatan dan kecukupan gizi ibu sebelum, selama, dan setelah kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh kembang awal seorang anak sejak di dalam rahim.
Sebagai contoh, hambatan pertumbuhan intrauterin akibat malnutrisi pada ibu (diukur dengan rendahnya berat badan bayi saat kelahiran) menyumbang 20% pada stunting di masa anak-anak.
Kontributor maternal lain termasuk perawakan pendek yang diturunkan secara genetik, jarak kelahiran anak yang pendek, dan kehamilan di usia remaja. Faktor-faktor ini bisa mengganggu ketersediaan nutrisi untuk janin, sebab tubuh ibu yang kekurangan gizi akan menyerap nutrisi yang diasup terlebih dahulu.
Dampak stunting pada anak
Stunting dikaitkan dengan keterbelakangan mental akibat otak yang tidak berkembang dengan normal.
Efek jangka panjangnya termasuk kemampuan mental dan kapasitas belajar yang rendah, kinerja sekolah yang buruk di masa kanak-kanak, rendahnya penghasilan di masa depan, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas di masa depan.
Pertumbuhan linear pada anak di usia dini adalah penanda kuat pertumbuhan yang sehat mengingat hubungannya dengan morbiditas dan risiko kematian. Kondisi ini juga berkaitan erat dengan perkembangan anak di beberapa domain termasuk kemampuan kognitif, bahasa dan sensorik-motorik.
Untuk itulah pemberian gizi yang cukup dan seimbang pada anak sejak di dalam kandungan hingga lima tahun pertama sangat penting bagi tumbuh kembangnya di masa depan. Terpenuhinya nutrisi pada ibu dan anak sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan perlu diperhatikan.
(mdk/tsr)