Nonton adegan mesra di film bikin remaja rentan seks bebas
Hati-hati, membiarkan anak dan remaja menonton film berbau seks bisa membuat mereka rentan seks bebas saat dewasa.
Anak dan remaja yang sering melihat adegan mesra atau berbau seks di film dan televisi rentan melakukan hubungan seks lebih cepat, ungkap sebuah penelitian. Selain sering berganti-ganti pasangan, remaja juga rentan melakukan seks yang tak aman.
Hal ini ditemukan peneliti setelah mengamati lebih dari 1.200 remaja. Mereka menemukan bahwa tak hanya adegan mesra di film dan televisi, video porno atau hal berbau mesum di internet juga bisa mendorong remaja untuk melakukan seks bebas.
-
Kenapa pendidikan seksual penting untuk remaja? Pendidikan seksual dapat membantu remaja mengembangkan sikap, nilai, dan keterampilan yang positif terkait dengan seksualitas, seperti rasa hormat, tanggung jawab, komunikasi, negosiasi, dan pengambilan keputusan.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.
Awal mulanya, peneliti mengumpulkan berbagai film mulai tahun 1998 hingga 2004 untuk menentukan rating seksualitas dari film tersebut. Kemudian mereka meminta remaja berusia 12 - 14 tahun untuk menunjukkan apakah mereka pernah menonton film tersebut, berapa kali, dan pada usia berapa.
Hasilnya menunjukkan bahwa film yang memiliki konten dewasa bisa mempengaruhi perilaku seksual anak ketika mereka tumbuh dewasa.
"Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual dewasa dipengaruhi oleh media. Namun peneliti seringkali mengabaikan peran film. Mereka lebih waspada terhadap pengaruh televisi dan musik," ungkap peneliti Dr Ross O'Hara, seperti dilansir oleh Times of India (01/01).
Orang dewasa yang ketika masih kecil dan remaja sering melihat hal-hal berbau seks dalam film rentan melakukan hubungan seks di usia muda, memiliki banyak partner seks, dan rentan melakukan seks bebas tanpa perlindungan.