Obat anti-depresi tingkatkan risiko diabetes tipe-2
Mengonsumsi obat anti-depresi diperkirakan berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe-2.
Orang yang mengonsumsi obat anti depresi untuk mengatasi rasa depresi dan stres yang dialaminya sebaiknya berhati-hati. Peneliti di Inggris menemukan bahwa obat anti depresi berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe-2.
Peneliti dari University of Southampton mengamati kaitan antara obat anti depresi dengan diabetes dan menemukan bahwa keduanya berkaitan. Namun belum ada bukti kuat bahwa obat anti depresi adalah penyebab diabetes tipe-2.
-
Bagaimana depresi dapat membuat sulit untuk mengelola diabetes? Depresi membuat lebih sulit menjaga pengobatan diabetes yang tepat, diet yang sehat, dan aktivitas fisik yang cukup, yang kemudian dapat memperburuk depresi dan diabetes itu sendiri.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Siapa yang menjelaskan hubungan antara depresi dan kecemasan? "Depresi sering kali disertai dengan kecemasan dan sebaliknya," terang Gill.
-
Apa saja contoh dari depresi yang dijelaskan dalam artikel? 7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Contoh depresi dan penjelasannya penting diketahui setiap orang.
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes dilakukan? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
Peneliti berpendapat bahwa mengonsumsi obat anti depresi bisa menyebabkan berat badan bertambah dan pada gilirannya juga meningkatkan risiko diabetes tipe-2, seperti dilansir oleh BBC News (24/09). Selain itu, obat anti depresi diperkirakan juga bisa mempengaruhi gula darah dalam tubuh.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 22 penelitian pada ribuan pasien yang mengonsumsi obat anti depresi. Meski begitu, Profesor Richard Holt dan koleganya menjelaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menginvestigasi faktor apa yang mempengaruhi kaitan ini.
"Ada kemungkinan beberapa kasus terjadi karena kebetulan, namun ada sinyal yang mengindikasikan bahwa orang yang mengonsumsi obat anti depresi memiliki risiko diabetes lebih tinggi," ungkap Holt.
Penelitian ini setidaknya bisa membuat dokter lebih waspada ketika memberikan obat anti depresi pada pasiennya. Dokter yang menangani pasien diabetes juga bisa mengamati lebih lanjut apakah penyakit yang diderita pasiennya berkaitan dengan obat anti depresi yang dikonsumsi.