Obat pereda rasa sakit tingkatkan risiko penyakit jantung
Konsumsi obat penghilang rasa sakit dalam dosis tinggi dan jangka waktu lama tingkatkan risiko penyakit jantung.
Dua obat pereda rasa sakit yang paling umum digunakan, yaitu ibuprofen dan diciofenac ditengarai bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama, ungkap penelitian terbaru.
Obat penghilang rasa sakit biasanya digunakan oleh orang yang mengalami arthritis atau digunakan untuk meredakan peradangan. Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 353.000 pasien oleh ilmuwan di University of Oxford.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa penyebab utama meningkatnya penyakit jantung pada anak muda? Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
Peneliti juga menemukan bahwa obat penghilang rasa sakit bahkan bisa memberikan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pada perokok dan orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, seperti dilansir oleh BBC (29/05).
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi perhatian khusus bagi orang yang terbiasa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Beberapa di antaranya adalah orang yang biasa menggunakannya untuk meredakan sakit kepala.
Tak hanya itu, sebaiknya orang yang sudah berisiko terkena penyakit jantung, seperti memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, atau merokok juga menghindari konsumsi obat penghilang rasa sakit dosis tinggi dan dalam jangka panjang. Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, maka sebaiknya waspadai penggunaan obat tersebut.
(mdk/kun)