Penelitian: 5 Makanan Enak Ini Bisa Picu Kanker jika Dikonsumsi Berlebihan
Penelitian: 5 Makanan ini bisa picu kanker jika dikonsumsi berlebihan. Antara lain makanan manis, karbohidrat olahan, daging olahan,susu beserta produk olahannya, dan makanan yang dimasak terlalu matang.
Pada dasarnya, membuktikan bahwa makanan tertentu menyebabkan kanker merupakan hal yang rumit. Namun, penelitian observasional telah berulang kali menunjukkan bahwa konsumsi makanan tertentu melebihi jumlah yang disarankan bisa meningkatkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker.
Berikut ini beberapa makanan sehat yang bisa memicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan, dilansir Healthline.
-
Bagaimana makanan olahan bisa memicu kanker? Sejumlah penelitian mengungkap bahwa konsumsi daging olahan ini bisa menimbulkan kanker usus besar pada beberapa orang.
-
Bagaimana gaya hidup tidak sehat bisa menyebabkan kanker? Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.Meski berakibat buruk, namun nyatanya, masih banyak orang yang mengadopsi gaya hidup tidak sehat ini. Dan tentu saja, gaya hidup ini harus segera diubah untuk meminimalisir munculnya masalah kesehatan di masa depan.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Apa yang bisa membuat anak dengan kanker susah makan? "Anak dengan kanker yang susah makan, bisa disebabkan karena sedang menjalani kemoterapi, atau karena memang ada zat-zat yang dikeluarkan oleh tumornya yang mempengaruhi nafsu makan, kita bisa melakukan bebrapa tips untuk membantu mereka," kata Yoga.
-
Apa saja yang terkandung dalam makanan cepat saji yang berpotensi memicu kanker? Makanan cepat saji, yang kerap menjadi pilihan praktis dalam kehidupan modern, sebenarnya membawa berbagai risiko kesehatan. Makanan ini umumnya mengandung kalori yang tinggi, lemak tidak sehat, dan gula yang berlebihan, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit metabolik seperti obesitas. Lebih dari itu, kandungan karsinogenik dalam makanan tersebut berpotensi memicu perkembangan kanker dalam tubuh.
-
Mengapa makanan cepat saji dikatakan berisiko menyebabkan kanker? “Fast food sendiri itu adalah makanan yang diproses sehingga WHO juga sudah mengatakan bahwa makanan-makanan yang diproses itu cenderung sekali menjadi karsinogenik. Artinya bisa menyebabkan kanker,” jelasnya dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, dilansir dari Antara.
Makanan manis
Makanan olahan yang tinggi gula dan rendah serat serta nutrisi sudah lama dikaitkan dengan risiko kanker.
Secara spesifik, para peneliti telah menemukan bukti bahwa pola makan yang menyebabkan kadar glukosa darah melonjak berhubungan erat dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker perut, payudara, dan kolorektal.
Selain itu, kadar insulin dan glukosa darah yang lebih tinggi dapat berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh Anda. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal dan kemungkinan berkontribusi terhadap kanker.
Karbohidrat olahan
Karbohidrat juga dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, terutama karbohidrat nonkompleks yang sudah mengalami beberapa tahapan pengolahan. Beberapa jenis makanan yang tergolong karbohidrat olahan antara lain roti, mi, biskuit, dan sereal dalam kemasan.
Satu penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 47000 orang dewasa membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan hampir dua kali lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker usus besar daripada mereka yang menjalani pola makan dengan sedikit karbohidrat olahan.
Daging Olahan
Daging olahan mengacu pada daging yang telah diolah dengan proses pengasinan, pengawetan, atau pengasapan. Contoh daging seperti ini adalah, ham, bacon, sosis, dendeng, dan kornet.
International Agency for Research on Cancer (IARC) menganggap daging yang diproses sebagai bahan makanan yang bersifat karsinogen. sesuatu yang menyebabkan kanker.
Studi observasional menemukan hubungan antara konsumsi daging olahan dan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolorektal.
Sebuah kajian besar dari studi menemukan bahwa orang yang makan daging olahan dalam jumlah besar memiliki peningkatan risiko kanker kolorektal hingga 20-50% dibandingkan dengan mereka yang makan sangat sedikit atau tidak sama sekali.
Makanan yang dimasak kematangan
Memasak makanan tertentu pada suhu tinggi secara berlebihan seperti memanggang, menggoreng, dan menumis dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti heterosiklik amina (HA) dan produk akhir glikasi lanjut (AGEs).
Makanan tertentu, seperti makanan hewani yang tinggi lemak dan protein, serta makanan yang diproses kemungkinan besar akan menghasilkan senyawa berbahaya ini ketika terpapar suhu tinggi. Terutama jika makanan dimasak hingga terlalu matang.
Penumpukan berlebihan dari senyawa berbahaya ini dapat berkontribusi pada peradangan dan mungkin memainkan peran dalam perkembangan kanker dan penyakit lainnya.
Susu dan produk olahannya
Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan bahwa konsumsi susu yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Satu penelitian diikuti hampir 4000 pria dengan kanker prostat. Hasil menunjukkan bahwa asupan makanan tinggi kandungan susu utuh meningkatkan risiko pengembangan penyakit kanker.
Temuan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan asupan kalsium, faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) atau peningkatan kadar hormon estrogen dari sapi yang sedang hamil. Walaupun begitu masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk memastikannya.
Demikian jenis-jenis makanan yang berpotensi menyebabkan kanker jika dikonsumsi berlebihan.
(mdk/tsr)