Penelitian Terbaru Ungkap Bahwa Makanan Pedas Bisa Bantu Perpanjang Umur
Diketahui bahwa konsumsi makanan pedas ini bisa sangat bermanfaat untuk memperpanjang usia seseorang. Konsumsi makanan pedas ini diketahui bisa menurunkan risiko kematian dari berbagai macam penyebab.
Makanan pedas merupakan salah satu makanan favorit bagi orang Indonesia. Baik berupa sambal maupun merica, hampir semua makanan yang dikonsumsi orang Indonesia dicampur dengan rasa pedas ini.
Makanan ini telah terbukti memiliki sejumlah manfaat yang berguna bagi tubuh. Dilansir dari Medical Xpress, sebuah penelitian terbaru mengungkap satu lagi manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi makanan pedas ini.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta kuantitatif dalam penelitian? Fakta kuantitatif dalam sebuah penelitian merujuk pada informasi atau data yang diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
Diketahui bahwa konsumsi makanan pedas ini bisa sangat bermanfaat untuk memperpanjang usia seseorang. Konsumsi makanan pedas ini diketahui bisa menurunkan risiko kematian dari berbagai macam penyebab.
Penelitian terbaru ini dilakukan terhadap 22.811 orang Italia yang mengonsumsi berbagai macam makanan. Diketahui bahwa seseorang yang mengonsumsi merica empat kali seminggu memiliki risiko 23 persen kematian karena berbagai penyebab lebih rendah.
Peluang kematian karena masalah kardiovaskular juga 34 persen lebih rendah pada pengonsumsi makanan pedas ini. Sejumlah penelitian yang dilakukan sebelumnya juga mengungkap manfaat dari konsumsi makanan pedas ini terutama cabai.
Tingginya Konsumsi Cabai di Sejumlah Tempat
Kondisi kesehatan para partisipan ini dipelajari selama delapan tahun dan dibandingkan bagaimana perilaku mereka. Dari sejumlah data yang diperoleh diketahui bahwa konsumsi cabai secara rutin bisa menurunkan risiko kematian.
"Fakta menarik yang kami dapat adalah bahwa perlindungan dari risiko kematian tidak tergantung dari jenis makan yang dimiliki seseorang. Dengan kata polo, seseorang dapat menjalani pola makan sehat Mediterranean, seseorang bisa makan kurang sehat, namun untuk mereka, cabai masih tetap memberi efek perlindungan," terang Marialaura Bonnacio, peneliti dari Neuromed.
Penelitian ini merupakan yang pertama menghubungkan cabai dengan risiko kematian pada masyarakat Eropa. Hal ini sangat penting, pasalnya pada sejumlah kebudayaan terutama Italia, cabai menjadi salah satu bahan makanan yang paling banyak digunakan.
"Cabai merupakan komponen penting pada budaya makan kita," terang Licia Iacoviello dari I.R.C.C.S. Neuromed
"Sangat penting kini bahwa penelitian membahasnya secara serius memberikan bukti yang tegas dan ilmiah. Dan kini, seperti telah dipelajari di China dan Amerika Serikat, kita mengetahui bahwa sejumlah tanaman dari spesies capsicum, walau dikonsumsi dalam cara yang berbeda di seluruh dunia, bisa memberi perlindungan pada kesehatan," sambungnya.
Manfaat dari cabai ini disebabkan karena kandungan aktif di dalamnya yang bernama capsaicin. Menurut penelitian ini, cabai dengan kandungan lebih tinggi memiliki risiko kematian yang lebih kecil.
Walau begitu, masih butuh penelitian lebih lanjut terutama mengenai bagaimana komponen aktif ini mampu mempengaruhi kesehatan kita. Segudang manfaat dari cabai ini tentu tidak harus membuatmu mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan terutama perut.
(mdk/RWP)