Penelitian Terbaru Ungkap Gorengan Bisa Tingkatkan Gangguan Kecemasan
Penelitian terbaru mengungkap satu lagi dampak buruk dari konsumsi gorengan ini. Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China mengungkap hubungan antara konsumsi makanan gorengan dengan munculnya gangguan kecemasan serta depresi pada seseorang.
Salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang dari berbagai usia adalah makanan-makanan yang digoreng. Baik kentang, tempe, ayam, atau makanan lain, menggoreng makanan bisa membuat rasanya menjadi lebih lezat dan gurih.
Sayangnya, seperti telah kita ketahui sebelumnya, jenis pengolahan makanan ini bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak yang telah diketahui dari terlalu banyak mengonsumsi gorengan adalah risiko masalah jantung serta stroke pada seseorang.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Kenapa mencari gejala masalah kesehatan mental bisa berbahaya? Mencari gejala masalah kesehatan mental sesuai dengan kondisi Anda bisa berujung bahaya. Pada saat ini, banyak orang yang mulai terbuka terhadap masalah mental yang mereka alami. Sayangnya, keterbukaan ini kerap tidak disertai dengan pengetahuan dan diagnosis yang tepat. Singkatnya, banyak orang saat ini melakukan self diagnose terhadap kondisi mental mereka sendiri.
-
Bagaimana kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik? Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit mental dapat mempercepat penuaan biologis, bermanifestasi sebagai peningkatan tingkat penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait usia lainnya.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Mengapa hubungan toksik berbahaya bagi kesehatan mental? Bentuk tindakan negatif yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang ini bisa berupa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional.
Penelitian terbaru mengungkap satu lagi dampak buruk dari konsumsi gorengan ini. Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China mengungkap hubungan antara konsumsi makanan gorengan dengan munculnya gangguan kecemasan serta depresi pada seseorang.
Hasil temuan ini diperoleh dari data yang menghimpun sebanyak 140.728 orang. Penelitian ini secara khusus dilakukan untuk menemukan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dengan risiko munculnya masalah kesehatan mental.
Hasil temuan menemukan bahwa sering mengonsumsi gorengan terutama kentang goreng bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga 12 persen dan depresi hingga 7 persen. Munculnya risiko ini disebut karena cara pengolahan dari makanan ini.
Peneliti menduga bahwa kandungan akrilamida, zat kimia yang muncul dari proses menggoreng merupakan penyebab masalah ini. Mereka menduga bahwa paparan jangka panjang dari zat kimia ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan perilaku serupa depresi melalui neuroinflamasi yang disebabkan stres oksidatif.
Penelitian ini dilakukan terlebih dahulu pada ikan zebra. Diketahui bahwa paparan senyawa akrimlamida ini menyebabkan terjadinya perubahan perilaku pada ikan zebra.
"Temuan ini diharapkan untuk baik secara epidemiologis dan mekanis bisa membuka jalan terkait pentingnya mengurangi konsumsi gorengan demi kesehatan mental serta memberi bukti pemahaman mengenai munculnya kecemasan dan depresi yang dipicu oleh akrilamida," terang peneliti.
Lebih lanjut, walau menghadirkan dampak ini, peneliti menjelaskan bahwa kita tidak harus terlalu panik terhadap dampak negatif makanan gorengan ini. Hal ini harus menjadi perhatian dan penanda untuk mengurangi konsumsi makanan gorengan demi kesehatan mental yang lebih baik secara keseluruhan.
Selain itu, sejumlah ahli juga menyebutkan mengenai sebab akibat terbalik. Mereka percaya bahwa masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan bisa membuat seseorang mengubah pola makan dan mereka mungkin memillih comfort foods tertentu sebagai cara mandiri mengobati diri.
(mdk/RWP)