Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya
Namun, kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, dua penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Penyakit kolesterol tinggi, juga dikenal sebagai hiperkolesterolemia. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Penyebab kolesterol tinggi dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk gaya hidup, kondisi kesehatan, dan faktor genetik. Berikut adalah beberapa penyebab kolesterol tinggi yang perlu dipahami:
Gaya Hidup Tidak Sehat
Merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Makanan Tinggi Lemak
Konsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi seperti kuning telur, mentega, keju, dan krim dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Diabetes yang tidak terkontrol, kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), penyakit ginjal, dan lupus juga dapat berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Faktor Genetik
Kelainan genetik seperti familial hypercholesterolemia dapat menyebabkan seseorang mengalami kolesterol tinggi, bahkan pada usia muda.
Usia dan Jenis Kelamin
Risiko kolesterol tinggi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, wanita yang telah memasuki masa menopause juga dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol.
Komplikasi Kolesterol Tinggi
Aterosklerosis
Kolesterol berlebihan dapat mengendap di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan arteri (aterosklerosis), yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Serangan Jantung
Plak kolesterol yang pecah dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung, menyebabkan serangan jantung.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Bagaimana cara kolesterol baik membantu kesehatan tubuh? Kolesterol baik (HDL) merupakan protein lemak yang dihasilkan oleh organ hati dan dinding usus. Makanan menentukan 20 persen dari kolesterol total yang dihasilkan tubuh.
-
Bagaimana cara merokok mempengaruhi kolesterol? Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol "baik".
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya bagi kesehatan? Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, naiknya kolesterol dapat menyebabkan menyempitnya arteri dan membuat aliran darah terhambat.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang dapat menghalangi aliran darah ke otak, menyebabkan stroke.
Tekanan Darah Tinggi
Aterosklerosis yang disebabkan oleh kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko hipertensi.
Penyakit Jantung Koroner
Plak kolesterol yang menyumbat arteri koroner dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, yang dapat mengakibatkan nyeri dada (angina) dan serangan jantung. Penyakit Ginjal
Kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal dan peningkatan risiko penyakit ginjal.
Batu Empedu
Kolesterol berlebihan dalam empedu dapat menyebabkan pembentukan batu empedu, yang dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi lainnya.
Pengobatan dan Pencegahan Kolesterol Tinggi
Pengobatan
- Perubahan Gaya Hidup: Menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, dan menurunkan berat badan jika mengalami obesitas, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol .
- Obat-obatan: Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin (misalnya atorvastatin, rosuvastatin), fibrat, niasin, suplemen asam lemak omega-3, atau inhibitor absorpsi kolesterol seperti ezetimibe.
- Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, membatasi konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, serta memperbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, dan ikan dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi .
- Olahraga Rutin: Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
- Menghindari Kebiasaan Tidak Sehat: Menghindari merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan mengelola stres dengan baik juga merupakan langkah penting dalam pencegahan kolesterol tinggi
Pemeriksaan Kolesterol
Pemeriksaan kolesterol, juga dikenal sebagai profil lipid, adalah tes penting yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan seseorang dengan mengukur kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol dan trigliserida.
Tes Kolesterol (Profil Lipid)
Tes kolesterol, atau profil lipid, adalah tes laboratorium yang dilakukan untuk mengukur kadar lemak dalam darah seseorang. Tes ini memberikan informasi penting tentang risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan terhadap kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).
Tes kolesterol bertujuan untuk menentukan risiko dari penumpukan plak pada arteri, yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Tes ini membantu dalam mengevaluasi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Waktu yang Tepat Melakukan Tes Kolesterol
Para ahli menyarankan orang dewasa tanpa risiko untuk melakukan tes kolesterol setiap lima tahun sekali sebagai bagian dari pemeriksaan rutin medis. Namun, bagi individu dengan risiko tertentu, perlu lebih sering melakukan pemeriksaan kolesterol.
Tes kolesterol dilakukan menggunakan sampel darah. Dokter mungkin akan menyarankan untuk berpuasa selama 9-12 jam sebelum pengambilan darah dilakukan. Persiapan untuk tes kolesterol biasanya tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
Cara Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Pencegahan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh meliputi pola makan sehat, olahraga rutin, menghindari kebiasaan tidak sehat seperti merokok, dan mengelola stres dengan baik.
Tempat Melakukan Tes Kolesterol
Tes kolesterol dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti apotik, puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Biaya Tes Kolesterol
Biaya tes kolesterol bervariasi tergantung dari fasilitas kesehatannya, namun rata-rata biaya untuk satu kali pemeriksaan ini dimulai dari Rp50.000.
Pemeriksaan kolesterol adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selalu ikuti instruksi dari ahli medis terkait persiapan dan pelaksanaan tes kolesterol.