Perlu Diketahui Orangtua, Ini Tanda saat Anak Membutuhkan Terapi Wicara
Kondisi ketika seorang anak membutuhkan terapi wicara perlu dikenali oleh orangtua agar dapat diatasi secepatnya.
Perkembangan bahasa dan bicara pada anak adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang mereka. Meski setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda dalam menguasai kemampuan berbicara, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan oleh orangtua jika anak tampaknya mengalami keterlambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi.
Terapi wicara bisa menjadi solusi tepat, tetapi kapan orangtua harus mempertimbangkan untuk memulai terapi ini bagi anaknya? Dilansir dari Motherly, berikut tanda yang tampak ketika seorang anak membutuhkan terapi wicara:
-
Bagaimana orang tua bisa membantu anak mengatasi speech delay? Meskipun speech delay dapat menimbulkan keprihatinan, ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh orangtua untuk membantu anak mengatasi masalah ini.
-
Mengapa speech delay bisa berdampak buruk untuk perkembangan anak? Ketika kondisi speech delay tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan anak.
-
Apa saja redflag anak mengalami speech delay? Berikut adalah beberapa redflag yang dapat membantu orangtua mendeteksi apakah anak mereka mengalami speech delay.
-
Bagaimana cara terapi bicara membantu anak yang mengalami kesulitan bicara? Terapi wicara melibatkan seorang terapis wicara yang ahli dalam menangani gangguan bicara dan dapat mengembangkan kemampuan anak dalam berkomunikasi secara verbal.
-
Bagaimana terapi perilaku membantu anak dengan ADHD? Terapi ini bertujuan untuk mengubah perilaku anak dengan menguatkan perilaku yang diinginkan dan menghapus perilaku yang tidak diinginkan. Melalui terapi perilaku, anak diajarkan untuk mengontrol impulsifitasnya, meningkatkan perhatian, dan mengelola hiperaktivitas.
-
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak berbicara? Cara pertama dan paling penting untuk membantu anak berbicara adalah dengan mengajaknya berbicara sejak bayi.
Tanda-tanda Anak Membutuhkan Terapi Wicara
Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), ada beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan terapi wicara. Tanda-tanda ini meliputi keterlambatan dalam bicara atau bahasa, seperti anak tidak tersenyum atau tidak berinteraksi dengan orang lain, tidak mengoceh pada usia 4 hingga 10 bulan, atau hanya membuat sedikit suara dan gestur seperti menunjuk pada usia 7 hingga 12 bulan. Selain itu, jika anak tidak memahami apa yang dikatakan orang lain pada usia 7 bulan hingga 2 tahun, atau belum bisa merangkai kalimat pada usia 1,5 hingga 3 tahun, orangtua perlu mempertimbangkan evaluasi oleh terapis wicara.
“Banyak orangtua khawatir ketika anak mereka terlihat lebih diam dibandingkan teman-teman sebayanya,” kata Carly Tulloch, seorang ahli terapi wicara. Namun, menurutnya, kekhawatiran ini bisa ditangani dengan lebih baik jika orangtua segera mengambil langkah yang tepat. Hal ini mengingat bahwa otak anak berkembang paling cepat selama tiga tahun pertama, periode di mana intervensi awal dapat memberikan hasil yang signifikan.
Mengapa Keterlambatan Bicara Terjadi?
Keterlambatan bicara pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa anak mungkin memiliki gangguan bahasa, sementara yang lain mungkin mengalami masalah dalam artikulasi atau kemampuan pengucapan suara tertentu. Misalnya, anak yang salah mengucapkan bunyi “p”, “b”, atau “m” pada usia 1 hingga 2 tahun, atau yang masih kesulitan mengucapkan “k”, “g”, “f”, dan “t” pada usia 2 hingga 3 tahun, bisa jadi memerlukan intervensi terapi wicara untuk memperbaiki pengucapannya. Anak-anak yang sulit dipahami oleh orang dewasa di luar keluarga dekat juga dapat memerlukan bantuan profesional.
Selain kesulitan dalam berbicara, anak yang mengalami keterlambatan bahasa juga bisa menunjukkan tanda-tanda masalah dalam memahami dan merespons instruksi sederhana. Misalnya, pada usia 2 tahun, anak seharusnya sudah bisa mengikuti permintaan sederhana seperti "tolong ambil bola" atau "duduk di sini." Jika anak tampak bingung atau tidak merespons instruksi tersebut, hal ini bisa menjadi indikator bahwa mereka memerlukan bantuan lebih lanjut.
Peran Orangtua dalam Terapi Wicara
Terapi wicara untuk anak usia dini biasanya bersifat menyenangkan dan berbasis permainan, karena inilah cara anak belajar dengan baik. Terapi ini juga melibatkan peran aktif orangtua, di mana mereka akan dilatih oleh terapis wicara untuk membantu anak menggunakan strategi stimulasi bahasa dalam rutinitas sehari-hari. "Orangtua adalah bagian yang sangat penting dalam terapi, karena mereka bersama anak jauh lebih sering dibandingkan terapis," ungkap Katie Sterbenz, seorang terapis wicara.
- Apa yang Harus Dilakukan Orangtua ketika Kepala Anak Terbentur untuk Mencegah Dampak Buruk?
- Sering Tak Disadari Orang Tua, Ini 6 Tanda Bayi Mengalami Nyeri Punggung, Kenali Cara Mengatasinya
- Penyebab Kejang Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
- Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Sesi terapi wicara biasanya hanya berlangsung selama satu jam per minggu, tetapi keberhasilan terapi sangat bergantung pada upaya orangtua dalam menerapkan metode yang telah dipelajari selama sesi tersebut di rumah. Ketika terapi dijalankan secara konsisten di lingkungan sehari-hari, anak-anak cenderung menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan bahasa mereka.
Pentingnya Intervensi Dini
Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah ketika orangtua memilih pendekatan "wait and see", yakni menunggu dan melihat apakah keterlambatan bicara akan membaik dengan sendirinya. Namun, berdasarkan pengalaman para ahli, pendekatan ini sering kali bukanlah pilihan terbaik. "Dukungan sejak dini jauh lebih baik daripada hanya menunggu," ujar Tulloch. Meski beberapa anak akan "mengejar ketertinggalan" tanpa intervensi, sulit untuk memprediksi anak mana yang akan melakukannya dan mana yang tidak.
Sebaliknya, para ahli menganjurkan pendekatan "support and see" di mana orangtua secara proaktif memberikan dukungan dan melihat bagaimana anak berkembang. Evaluasi oleh terapis wicara juga bisa memberikan kedamaian pikiran bagi orangtua, apakah anak mereka memang membutuhkan intervensi atau hanya memerlukan waktu lebih banyak untuk berkembang.
Terapi wicara dapat menjadi langkah penting dalam membantu anak yang mengalami kesulitan berbicara atau memahami bahasa. Dengan mengenali tanda-tanda awal keterlambatan bicara dan mencari bantuan profesional, orangtua dapat memastikan bahwa anak mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Intervensi dini memberikan peluang terbaik bagi anak untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa yang kuat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kemampuan sosial, akademik, dan emosional mereka di masa depan.