Saat teknologi menginvasi kehidupan manusia
Ini jadinya jika Anda sering menghabiskan waktu dengan bermain gadget daripada tidur
Teknologi dan manusia menjadi dua hal yang saat ini tidak bisa dengan mudah dipisahkan. Di mana ada manusia, di situ mereka pasti bersentuhan dengan teknologi lewat gadget yang mereka miliki masing-masing. Tak jarang, manusia saat ini lebih memilih untuk bersentuhan dengan dunia maya dibandingkan dengan berinteraksi langsung secara sosial. Apakah Anda sendiri termasuk yang demikian?
Melihat fenomena ini maka tidak heran jika penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menyebutkan bahwa manusia bahkan lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk bersentuhan dengan gadget dibandingkan beristirahat atau tidur.
"Kebanyakan orang pasti akan langsung menyentuh gadget mereka setelah bangun tidur. Sebelum tidur pun mereka juga masih suka berinteraksi dengan dunia maya lewat gadget. Rata-rata orang menghabiskan waktu 8 jam 21 menit untuk tidur. Namun mereka menghabiskan waktu 8 jam 41 menit pada gadget mereka. Mayoritas gadget mereka akan selalu dinyalakan sepanjang waktu bahkan di tempat tidur juga," tulis penelitian ini.
"Sudah banyak penelitian kesehatan yang memberitahukan bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel mampu mengacaukan ritme alami tubuh. Cahaya ini akan menghentikan produksi hormon tidur secara alami yaitu hormon melanin. Hasilnya, sudah bisa ditebak bahwa ketika Anda kurang tidur maka seluruh sistem tubuh akan kacau. Baik itu sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, hingga sistem metabolisme," lanjutnya. "Kurang tidur juga mampu membuat seseorang rentan terkena masalah kesehatan mental seperti mudah cemas dan depresi, serta merusak kesuburan baik pria maupun wanita."
Jadi, masih mengorbankan waktu istirahat Anda untuk bersentuhan gadget? Pikirkan lagi!
Baca juga:
Insomnia, gangguan kesehatan atau penyakit?
Awas, tablet bikin anak sulit tidur!
Jangan pakai piyama lebih dari 3 kali!
-
Di mana bioteknologi diterapkan dalam kehidupan manusia? Bioteknologi dapat diterapkan di berbagai bidang. Berikut penjelasan singkat tentang penerapan bioteknologi di setiap bidang: Pangan: Bioteknologi dapat digunakan untuk menghasilkan atau memodifikasi produk pangan, seperti roti, keju, yogurt, tempe, kecap, sirup, dan lain-lain. Produk-produk ini dihasilkan dengan memanfaatkan mikroorganisme, seperti ragi, bakteri, dan jamur, yang dapat melakukan fermentasi atau penguraian bahan organik.
-
Apa saja kegunaan Artificial Intelligence di bidang kesehatan? Dikutip dari Ugm.ac.id, beberapa jenis AI sudah digunakan terkait dengan diagnosis, pengobatan, pemantauan pasien jarak jauh, keterlibatan, dan kepatuhan pasien. AI juga berperan dalam pengawasan penyakit, respon wabah, dan manajemen sistem kesehatan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.