Sebelum Lakukan Olahraga Intensif, Kenali Dulu Kondisi Tubuh
Hal yang penting diketahui, sebelum melakukan olahraga adalah cari tahu kondisi tubuh secara detail. Jika memang ada riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter jenis olahraga yang aman dilakukan.
Berolahraga bisa jadi cara yang sangat sehat untuk menjaga kebugaran tubuh. Hanya saja, kita tidak bisa melakukannya secara sembarangan pada tubuh karena kondisi yang berbeda-beda.
Hal yang penting diketahui, sebelum melakukan olahraga adalah cari tahu kondisi tubuh secara detail. Jika memang ada riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter jenis olahraga yang aman dilakukan.
-
Apa itu olahraga kasti? Kasti adalah permainan yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Mengapa bau keringat saat olahraga bisa mengganggu? Bau keringat tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga menurunkan kepercayaan diri seseorang, apalagi jika sedang berolahraga di dalam ruangan bersama orang lain seperti di gym.
-
Kenapa bau badan muncul saat berolahraga? Bau badan yang tidak sedap saat berolahraga seringkali disebabkan oleh interaksi antara keringat yang diproduksi oleh kelenjar keringat dan bakteri di kulit.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kapan efek olahraga terhadap gula darah berlangsung? Olahraga dapat menurunkan kadar gula darah selama 24 jam setelah berolahraga. Oleh karena itu, olahraga teratur dapat memiliki dampak pada dosis resep," katanya.
Setelah itu, lakukan latihan di bawah pengawasan personal trainer (PT). Seorang pelatih olahraga dibekali pengetahuan untuk menilai kondisi tubuh seseorang dan menentukan latihan yang aman baginya. Hal ini agar latihan yang diberikan tidak berlebihan dan bisa berdampak buruk, terutama bagi jantung.
"Olahraga overtrain memang dikatakan berdampak peradangan pada sel otot jantung apalagi jika setelah jetlag atau dilakukan tanpa supervisi," kata dr. Vito Damay seorang spesialis jantung.
Jangan Takut Berolahraga
Fakta tersebut menurut dr. Vito, jangan lantas membuat kita takut untuk berolahraga rutin dan intensif. Justru olahraga harus dilakukan, tapi pastikan di bawah pengawasan dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh.
Bila olahraga intensitas tinggi dianggap berisiko, masih ada latihan yang intensitasnya lebih ringan.
"Olahraga intensitas sedang saja malah menurunkan risiko serangan jantung. Jadi silahkan tetap berolahraga dan periksakan diri dulu medical check up," ungkap dr Vito.
Ia juga mengingatkan untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap tahun. Terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit jantung.
"Lakukan pemeriksaan fisik, tensi EKG, darah dan kolesterol sejak usia 20 tahun," tandasnya.
Sumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)