Sejarah Operasi Plastik di Indonesia, Sudah Dilakukan Sejak Awal Abad ke-20
Operasi plastik di Indonesia sudah dilakukan di masa Hindia Belanda dan dimaksudkan untuk para korban perang.
Operasi plastik di Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan sejak diperkenalkan pada awal abad ke-20. Awalnya, praktik ini berkembang seiring dengan masuknya ilmu kedokteran Barat ke Hindia Belanda. Bedah plastik saat itu lebih difokuskan pada prosedur rekonstruktif, terutama bagi korban perang yang mengalami luka bakar dan cedera serius lainnya.
Dilansir dari IDI, salah satu pelopor bedah plastik di Indonesia adalah Robert Lesk, seorang ahli bedah asal Austro-Hungaria yang tergabung dalam Korps Medis Angkatan Darat Hindia Belanda setelah Perang Dunia I. Pada tahun 1909, Lesk bergabung dengan Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) dan berperan besar dalam pengembangan ilmu bedah di tanah air. Selain melakukan praktik bedah, Lesk juga mengajar di sekolah kedokteran STOVIA, Batavia, hingga tahun 1914.
-
Siapa yang menjalani operasi plastik? Pedangdut ini pun mengungkapkan jika dirinya telah menjalani operasi plastik.
-
Siapa yang mengakui operasi plastik di mata? UEE Kim Yu Jin alias UEE tidak menutupi soal rumor bedah plastik yang dijalaninya. Walaupun begitu, sang kakak mengakui sekaligus meluruskan kabar itu dalam acara Sweet Home Town Visit, Dal Go Na."UEE sudah cantik dari kecil. Satu-satunya operasi plastik yang pernah dilakukannya cuma kelopak mata. Dia bahkan sempat populer sebagai ulzzang diIncheon Sports High School."
-
Siapa yang sering dituduh melakukan operasi plastik? Meskipun sering dituduh melakukan operasi plastik, ternyata dagu Aurel Hermansyah telah memiliki bentuk lancip sejak lama.
-
Kenapa Sarwendah memutuskan operasi plastik? Sarwendah menjalani operasi plastik pada bagian kantung mata. Ia mengakui bahwa area matanya terlihat gelap dan terdapat kantung yang mengganggu penampilan.
-
Siapa yang dikatakan telah melakukan operasi plastik? Dari gambar ini, banyak netizen yang menduga bahwa Rizky Febian dan Mahalini telah melakukan operasi plastik karena terlihat perbedaan pada wajah mereka.
-
Mengapa Denada melakukan operasi plastik? Ia mengaku wajahnya tak sekencang dulu.
Menurut Jurnal Medis Hindia Belanda Timur, Lesk menulis beberapa makalah penting tentang bedah plastik, termasuk operasi untuk pengobatan kanker kulit dan perawatan bibir sumbing serta langit-langit mulut.
Lesk juga terkenal sebagai pionir dalam pengobatan luka perang dan luka bakar pada tentara. Setelah kematiannya, tugas ini dilanjutkan oleh Profesor Tiddo Reddingius, yang memperkenalkan penggunaan anestesi gas nitro oksida di Batavia dan melakukan banyak prosedur rekonstruktif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Reddingius memelopori pengobatan tentara yang mengalami cedera serius akibat pertempuran, terutama luka bakar.
Setelah Indonesia merdeka, perkembangan bedah plastik tetap berlanjut dengan kehadiran sosok-sosok kunci, salah satunya Prof. Dr. Moenadjat Wiraatmadja, yang dikenal sebagai Bapak Bedah Plastik Indonesia. Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1958, Prof. Moenadjat melanjutkan pendidikannya di bidang bedah plastik di Amerika Serikat. Sekembalinya ke Indonesia, ia berperan besar dalam mengembangkan disiplin ilmu bedah plastik di FKUI dan RSCM.
Pada April 1959, bedah plastik diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri di Indonesia. Prof. Moenadjat memimpin Divisi Bedah Plastik RSCM hingga tahun 1980. Setelah beliau wafat, posisi tersebut dilanjutkan oleh Dr. Sidik Setiamihardja, yang juga merupakan murid pertama Prof. Moenadjat.
Kemajuan signifikan lainnya terjadi pada tahun 1980 dengan pembentukan Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (PERAPI), yang diresmikan di Jakarta pada 8 November 1980. PERAPI berperan penting dalam mendorong pengakuan formal terhadap bedah plastik sebagai spesialisasi medis di Indonesia. Pada tahun 1989, program pelatihan bedah plastik resmi dimulai di FKUI, dan saat ini sudah berkembang ke lima universitas besar lainnya di Indonesia, termasuk Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Udayana, dan Universitas Syiah Kuala.
- Mengapa Diberi Nama Operasi Plastik? Apakah Menggunakan Plastik yang Sama dengan Ember?
- Sejarah Kedatangan Orang-Orang Hakka di Surabaya, Jadi Buruh Belanda hingga Ikut Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
- Sejarah Indonesische Persbureau, Kantor Berita Indonesia Pertama yang Didirikan Bumiputera
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Di tingkat internasional, bedah plastik Indonesia juga mendapat pengakuan. Anggota PERAPI seperti Dr. Limpah Kurnia dan Dr. Enrina Diah Nurmerini terlibat dalam misi kemanusiaan di Gaza, Palestina, melalui tim MER-C. Selain itu, Dr. Risal Djohan, seorang dokter asal Indonesia, menjadi bagian dari tim yang berhasil melakukan transplantasi wajah pertama di dunia di Ohio, Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, perjalanan bedah plastik di Indonesia telah melalui perkembangan yang luar biasa sejak zaman kolonial. Dari sekadar prosedur rekonstruktif untuk korban perang, kini bidang ini mencakup berbagai aspek, termasuk estetika dan bedah mikro. Dengan dedikasi para ahli dan dukungan berbagai institusi, bedah plastik di Indonesia terus berinovasi dan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar di masa depan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.