Sering mengantuk tanda diabetes? Begini fakta sebenarnya
Kadar gula rendah juga bisa menyebabkan kelelahan yang kemudian berdampak pada munculnya rasa kantuk.
Sering mengantuk kerap dikaitkan dan disebut gejala penyakit diabetes mellitus. Ternyata, informasi ini tidak tepat!
Dikutip dari situs KlikDokter, pernyataan yang benar dan tepat itu adalah penderita diabetes mellitus bisa mempunyai keluhan berupa sering mengantuk. Sama saja? Berbeda dong!
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Perubahan apa yang terjadi pada penampilan Panji Petualang setelah terkena diabetes? Penyakit diabetes telah mengubah penampilan terbaru Panji Petualang Terlihat lebih kurus dari sebelumnya, perubahan drastis pada tubuhnya menunjukkan dampak yang signifikan dari kondisi medis yang dihadapinya.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Mengapa daun pepaya bisa membantu mencegah komplikasi diabetes? Studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya mengurangi risiko terjadinya komplikasi diabetes, termasuk kerusakan saraf (neuropati) dan gangguan fungsi ginjal.
Selama ini, banyak orang yang mengira bahwa sering mengantuk bisa merupakan tanda gula darah sedang tinggi atau meningkat. Namun, ternyata hubungan antara sering mengantuk dan diabetes mellitus ini bukan hanya sekadar karena gula darah yang tinggi.
Sering mengantuk memang sering dirasakan oleh penderita diabetes, tapi bukan merupakan tanda seseorang menderita diabetes mellitus. Mengantuk yang sering dirasakan oleh penderita diabetes ini ternyata lebih disebabkan karena kurangnya aktivitas dan berat badan yang berlebih, yang sering dimiliki oleh penderita diabetes—bukan karena kadar gula darah yang meningkat pada penderita diabetes.
Penyebab
Diabetes dapat secara langsung menyebabkan kelelahan, baik ketika kadar gula tinggi maupun rendah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Di bawah ini adalah berbagai penyebabnya.
Glukosa darah tinggi membuat konsistensi darah Anda menjadi tidak normal. Kondisi ini dapat menyebabkan sirkulasi menjadi lambat sehingga sel-sel tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
Glukosa darah tinggi dapat menyebabkan kelelahan melalui peradangan. Pembuluh darah meradang oleh gula. Ketika ini terjadi, menurut penelitian, sel-sel kekebalan yang disebut monosit masuk ke otak sehingga menyebabkan kelelahan.
Kadar gula yang rendah juga menyebabkan kelelahan. Ketika gula darah rendah, artinya tak ada cukup “bahan bakar” untuk sel-sel dapat bekerja dengan baik.
Nah, sering mengantuk tidak bisa langsung disebut sebagai gejala diabetes. Perlu serangkaian pemeriksaan dokter untuk memvonis seseorang menderita diabetes atau sering disebut sakit gula itu.
Jika Anda sering mengantuk, mungkin disebabkan hal ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab lain mengapa seseorang sering mengantuk:
Makan makanan mengandung kalori yang tinggi
Konsumsi makanan berkalori tinggi menyebabkan saluran pencernaan Anda membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bekerja mencerna makanan, sehingga oksigen yang harusnya menuju otak dipakai terlebih dahulu oleh saluran pencernaan. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak pun otomatis akan berkurang.
Hal inilah yang dapat menyebabkan Anda mengantuk setelah makan makanan berkalori tinggi. Untuk mencegah terjadinya hal ini, kurangi atau ganti makanan berkalori tinggi yang biasa Anda makan dengan makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah dan sayur.
Kurang waktu tidur
Seperti yang telah Anda ketahui, waktu tidur untuk orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam dalam sehari. Kurang dari itu, apalagi jika Anda memiliki aktivitas harian yang super padat, tak heran Anda akan sering merasa mengantuk.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Anda membutuhkan tidur yang cukup untuk memfungsikan tubuh kembali dan memberi waktu untuk sel-sel tubuh memperbaiki diri.
yang lebih pasti, kunjungi dokter.
Kurang aktivitas fisik
Jika Anda sering merasakan kantuk, coba ingat-ingat lagi apakah aktivitas fisik atau berolahraga Anda dalam sehari sudah cukup? Melakukan aktivitas fisik disarankan dilakukan setiap hari atau minimal empat kali dalam seminggu selama 30 menit tiap sesinya.
Aktivitas apa saja boleh dilakukan, misalnya dengan jogging atau hanya sekadar berjalan kaki. Meski aktivitas fisik itu dibutuhkan untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, tapi jangan lantas melakukan aktivitas yang terlampau berat.
Olahraga atau aktivitas fisik yang berat akan membuat tubuh Anda lelah, lemas, sehingga efek yang Anda rasakan justru kantuk yang berlebihan. Oleh karena itu, atur kebutuhan aktivitas fisik Anda sesuai dengan usia dan kalori yang Anda konsumsi.
Anemia
Sering mengantuk juga dapat disebabkan oleh anemia, khususnya pada wanita yang sedang haid. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sehingga sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang. Akibatnya, Anda jadi sering mengantuk.
Sering mengantuk memang merupakan keluhan yang sering dialami oleh penderita diabetes mellitus. Namun, sebetulnya penyebab sering ngantuk ada banyak sekali.
Jika Anda tidak mengidap diabetes, coba cek lagi apakah Anda âmemenuhi kriteriaâ empat poin di atas yang menyebabkan Anda sering mengantuk. Jika Anda mendapati satu atau beberapa kemungkinan penyebab, segera lakukan perubahan gaya hidup atau jika ingin kejelasan, silakan temui dokter Anda.Â
BACA JUGA:Â
Mengapa orang menguap saat mengantuk? Ini jawabannya!
8 Buah-buahan yang 'haram' dikonsumsi penderita diabetes
Kelopak mata terasa berat saat mengantuk? Ini sebabnya
Tips agar tidak mengantuk setelah berbuka puasa