Sulit membaca tingkatkan risiko hamil saat SMA?
Benarkah kemampuan akademik dan kecenderungan hamil saat SMA saling berkaitan? Simak hasil penelitiannya di sini!
Kemampuan membaca anak di kelas tujuh dengan kecenderungan mereka hamil di usia remaja terlihat tak berkaitan sama sekali. Namun secara mengejutkan sebuah penelitian di Philadelphia menunjukkan bahwa anak yang memiliki kemampuan membaca rendah pada kelas tujuh lebih berisiko hamil saat duduk di bangku SMA.
Meski telah menghitung faktor pendapatan, ras, dan tingkat kemiskinan, peneliti menemukan pola yang sama mengenai kaitan antara kemampuan membaca anak dengan kecenderungannya hamil di usia muda, seperti dilansir oleh Reuters (27/12).
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Kenapa nyamuk suka menggigit ibu hamil? Melansir dari jurnal yang dipublikasi National Library of Medicine di Afrika, para peneliti percaya bahwa Ibu hamil disukai nyamuk dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu karbon dioksida dan panas tubuh dari Ibu hamil. Lebih jelasnya, Ibu yang sedang hamil tua menghembuskan napas 21% lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Sementara itu perut mereka sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Kenapa ibu hamil rentan mengalami wasir? Selama kehamilan, pertumbuhan janin menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah panggul. Hal ini bisa membuat pembuluh darah di daerah tersebut menjadi lebih terbebani dan memicu munculnya wasir.
Hal ini ditemukan setelah Dr Ian Bennet dari University of Pennsylvania dan koleganya mengamati hasil tes membaca dari 12.339 siswi kelas tujuh dari 92 sekolah pemerintah di Philadelphia. Pengamatan terus dilanjutkan hingga enam tahun setelahnya.
Selama masa penelitian tersebut, sekitar 1.616 remaja telah memiliki satu anak, termasuk 201 di antaranya yang telah melahirkan hingga dua sampai tiga kali. Dilihat berdasarkan hasil tes mereka saat di kelas tujuh, siswi yang memiliki nilai di bawah rata-rata berisiko hamil di luar nikah sekitar 21 persen. Sementara siswi dengan nilai rata-rata berisiko hamil 12 persen, dan anak dengan nilai di atas rata-rata hanya berisiko lima persen.
"Kami mengetahui bahwa keadaan sosial yang buruk mempengaruhi risiko hamil di luar nikah. Namun ternyata pendidikan dan pencapaian yang buruk juga menjadi faktor yang mempengaruhi," ungkap Krishna Upadhya, ilmuwan di bidang kehamilan dan kesehatan reproduksi di Johns Hopkins Children's Center, Baltimore.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Contraception ini menunjukkan bahwa remaja perempuan dengan kemampuan membaca di bawah rata-rata memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk memiliki bayi saat SMA dibandingkan dengan siswi yang kemampuan membacanya rata-rata.
Kemampuan akademik yang rendah kemungkinan berperan terhadap bagaimana remaja memprediksi keadaan ekonomi mereka di masa dengan serta mempengaruhi besarnya risiko yang mereka ambil.
Kehamilan pada remaja harus menjadi perhatian karena adanya risiko masalah kesehatan yang tinggi serta komplikasi terkait kehamilan pada remaja. Tak hanya itu, remaja yang hamil saat SMA tentu berisiko dikeluarkan dari sekolah.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hasil penelitian di atas?
(mdk/kun)