Sunat paling aman dilakukan saat bayi?
Semakin lama ditunda, risiko komplikasi akibat sunat semakin tinggi.
Melakukan sunat adalah salah satu kewajiban umat muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Meski begitu, banyak juga orang yang melakukan sunat dengan alasan kesehatan. Selama ini topik mengenai sunat selalu memicu kontroversi di Amerika Serikat, namun penelitian mengungkap bahwa sunat aman untuk dilakukan.
Peneliti juga menemukan bahwa saat yang paling aman untuk melakukan sunat bagi anak laki-laki adalah ketika mereka masih bayi. Peneliti di Amerika menemukan bahwa risiko terjadinya komplikasi pada anak laki-laki yang disunat hanya 0,4 persen ketika mereka masih bayi, yaitu hingga usia satu tahun, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/05).
Sebaliknya, risiko terkena komplikasi akibat disunat bisa meningkat hingga 20 kali lebih tinggi jika anak disunat pada usia satu sampai sembilan tahun. Hasil ini didapatkan peneliti dari University of Washington di Seattle setelah melakukan penelitian pada bayi berusia sebelum satu tahun hingga di atas 10 tahun. Hasil penelitian ini tidak mengikutkan praktik sunat yang dilakukan secara ritual atau tidak disertai dengan perawatan medis yang cukup.
Secara keseluruhan, data yang dikumpulkan peneliti lebih dari 1,4 juta anak laki-laki yang disunat. Peneliti menemukan bahwa semakin lama ditunda, semakin tinggi juga risiko komplikasi yang akan dihadapi anak akibat disunat. Jika anak disunat pada usia satu sampai sembilan tahun, risiko terjadinya komplikasi meningkat hingga 20 persen. Namun jika sunat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas, risiko terjadinya komplikasi adalah 10 kali lipat dibandingkan dengan saat bayi.
"Semakin lama ditunda, semakin tinggi tingkat risikonya. Namun kami berasumsi bahwa usia satu sampai sembilan tahun merupakan masa yang sulit untuk perawatan setelah anak disunat, karena itu tingkat komplikasinya lebih tinggi dibanding yang lain," ungkap Dr Charbel El Bcheraoui, ketua penelitian, pada Reuters Health.
Selama ini sunat diketahui sebagai ritual dan kewajiban bagi umat muslim dan yahudi. Namun selain itu, sunat juga diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual. Konon, sunat masih dianggap sebagai hal yang tabu, namun American Academy of Pediatrics pada tahun 2012 telah merekomendasikan sunat bagi mereka yang menginginkannya.
Baca juga:
Suka memakai losion bayi? Ketahui dampak positif dan negatifnya
4 Vitamin ini jamin bikin kulit sehat dan segar
Lawan selulit yang mengganggu penampilan dengan 4 makanan ini
Ingin punya kulit cantik dan sehat? Perbanyak mengonsumsi 6 makanan ini
Kesehatan kulit ternyata dipengaruhi oleh 5 gaya hidup ini
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Bagaimana cara memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi sebelum dan sesudah kelahiran? Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.