Tak hanya lezat, sambal ternyata bisa perpanjang umur kamu!
Tak menyangka, sambal menyimpan manfaat ini untuk kesehatan. Ungkap sekarang!
Tak menyangka rasa makanan yang disukai banyak orang ini ternyata menyimpan manfaat sehat dalam jangka panjang bagi kita. Melansir dari mentalfloss.com, sebuah makalah yang diterbitkan dalam BMJ menunjukkan hubungan antara makanan pedas dengan penurunan risiko kematian.
Sekitar setengah juta orang dewasa di Cina yang mengonsumsi makanan pedas minimal tiga kali dalam seminggu memiliki penurunan risiko kematian hingga 14% dibandingkan dengan mereka yang tidak. Kandungan capsaicin yang menciptakan rasa pedas inilah yang menjadi penyebabnya. tetapi, para ilmuwan masih belum yakin bagaimana capsaicin bekerja dalam tubuh sehingga memberikan manfaat tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara kerja kurkumin dalam melawan kanker? Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker termasuk kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Kurkumin bekerja dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara kerja kemoterapi dalam membunuh sel kanker? Kemoterapi menargetkan sel kanker yang tumbuh cepat ini. Obat-obatan tersebut akan membunuh sel-sel ini atau setidaknya menghentikan perkembangbiakannya. Proses ini dilakukan dengan memutus bagian tertentu dari siklus sel.
David Popovich dari Massey University menemukan hubungan antara capsaicin dengan sel kanker. Popovich telah mempelajari sel-sel kanker serta menemukan pengaruh capsaicin dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker. Dia menjelaskan bahwa mungkin hal tersebut memicu apoptosis di mana sel-sel mati didaur ulang menjadi sel-sel yang baru. Selain memiliki efek anti kanker, senyawa ini juga terbukti mengandung antioksidan dan anti-inflamasi.
Sementara capsaicin dalam cabai memiliki manfaat kesehatan tersebut, kini para ilmuwan menemukan lagi bahwa interaksi capsaicin dengan senyawa lain membentuk proses yang penting. Menurut Popovich, paprika pedas akan efektif jika dikonsumsi dengan lemak, sehingga mengombinasikan paprika dengan minyak akan memungkinkan tubuh menyerapnya dengan lebih baik. Tetapi, kamu juga perlu memperhatikan cara memotong dna memasak paprika, karena dalam beberapa hal ini bisa membuatnya kehilangan senyawa bioaktif.
Baca juga:
Ibu wajib tahu, ini 5 tips menjaga kesehatan bayi
Wah, teh punya 7 manfaat sehat ini buat penderita diabetes!
Menyingkap 5 efek bulan purnama bagi tubuh manusia
Tak hanya lukai perasaan,patah hati lakukan 3 hal ini pada sehatmu
Kamu tahu? Obesitas ternyata diwariskan melalui sperma