Tak selamanya mengonsumsi makanan rumahan itu sehat!
Bekali diri Anda dengan kemampuan memasak secara sehat!
Selama ini makanan yang dimasak di rumah atau mengonsumsi makanan rumahan dianggap menyehatkan untuk tubuh Anda. Sebab Anda bisa mengawasi cara memasaknya dan bahan makanan apa yang digunakan. Namun sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Disebutkan bahwa para ibu rumah tangga yang bertugas untuk menyiapkan makanan bagi keluarga mereka rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan sindrom metabolik.
"Saat memasak, Anda akan memiliki kebiasaan untuk mencicipi makanan yang sedang Anda masak. Incip-incip kecil ini tanpa disadari akan menambah berat badan Anda. Belum lagi jika setelah mengincipi makanan, Anda pun mengambil piring dan makan sehingga bisa jadi setiap aktivitas makan Anda mengonsumsi dua porsi makanan," ujar Dr Brad Appelhans, peneliti dari Rush University di Chicago. "Selain itu, sebenarnya para ibu rumah tangga masih sedikit yang memiliki pengetahuan untuk mengolah makanan secara sehat. Hal yang menjadi perhatian mereka adalah bagaimana cara mengolah makanan agar lezat bukan sehat."
Lebih lanjut, Dr Appelhans pun menjelaskan bahwa kebiasaan ini berlanjut dengan munculnya penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Baca juga:
Ternyata, kehamilan juga bisa membuat pria stres
Ini 5 cara stres bisa picu serangan jantung
Konsumsi viagra bisa bikin ingatan meningkat?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.