Tak Terbatas pada Usia Tua, Banyak Anak Muda Usia 20-an yang Sudah Mengalami Sakit Jantung
Pada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Penyakit jantung selama ini identik dengan usia lanjut, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Namun, kondisi ini kini mengalami pergeseran yang signifikan. Banyak anak muda di usia 20-an sudah mulai mengalami gangguan jantung. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan buruk, seperti merokok, yang semakin marak di kalangan generasi muda.
Dr. Rio Probo Kaneko, spesialis jantung dan pembuluh darah, mengungkapkan bahwa dulu penyakit jantung lebih banyak terjadi pada orang di usia paruh baya dan lanjut. Namun, kini situasinya berubah.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung mendadak? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Kenapa penting untuk mencegah penyakit jantung di usia muda? Cara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru? Dengan menghindari merokok, seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik, kesehatan jantung yang lebih baik, dan mengurangi risiko kematian dini.
"Dulu memang itu didominasi oleh orang tua 40 tahun ke atas. Tetapi, berdasarkan data sudah ada pergeseran usia, karena gaya hidup. Sekarang sudah banyak usia 20 tahun ke atas yang memiliki riwayat sakit jantung," jelas Rio, yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
Faktor Gaya Hidup dan Konsumsi Rokok
Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi. Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang merusak sistem pernapasan dan memperburuk kesehatan jantung. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8 juta kematian per tahun disebabkan oleh rokok. Dari jumlah tersebut, 7 juta orang meninggal karena menjadi perokok aktif, sementara 1,2 juta kematian lainnya adalah perokok pasif yang terpapar asap rokok di lingkungan sekitar mereka.
"Rokok mengandung zat yang dapat membahayakan tubuh. Rokok juga berdampak negatif bagi sistem pernapasan, baik terhadap perokok aktif ataupun orang sekitar perokok (perokok pasif)," tegas Rio.
Pentingnya Pencegahan dengan Gaya Hidup Sehat
Melihat meningkatnya jumlah anak muda yang menderita penyakit jantung, penting untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini. Dr. Rio Probo menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat agar jantung tetap berfungsi dengan baik.
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
Rio juga menegaskan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung. "Rutin mengecek kesehatan minimal satu tahun sekali menjadi langkah penting dalam pencegahan," tambahnya.
Skrining Faktor Risiko: Langkah Awal Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam upaya menjaga jantung tetap sehat, skrining faktor risiko menjadi langkah yang sangat penting. Dr. Didi Kurniadhi, spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular dari RS EMC Pulomas, menekankan pentingnya skrining untuk mengetahui apakah seseorang berada dalam kelompok berisiko.
"Kalau kita ketemu misalnya, 'Oh ternyata kolesterol saya tinggi, ternyata ayah saya menderita jantung koroner di usia muda'. Kemudian ternyata badan saya termasuk sedentary life, jadi jarang aktivitas fisik, makan tinggi lemak, maka kita masuk dalam kelompok berisiko," jelas Dr. Didi.
Skrining ini memungkinkan seseorang untuk memahami kondisi kesehatannya dengan lebih baik, sehingga bisa segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Misalnya, jika hasil skrining menunjukkan bahwa seseorang memiliki kolesterol tinggi atau ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung, maka tindakan penanganan sedini mungkin menjadi sangat penting.
"Orang-orang yang mempunyai faktor risiko ini harus melakukan penanganan dari sedini mungkin. Jadi jangan nunggu nanti keburu sakit. Kontrol faktor risiko tersebut sebaik mungkin dan sesuai dengan target," lanjutnya.
Pengendalian Faktor Risiko untuk Cegah Jantung
Mengontrol faktor risiko seperti merokok, pola makan, dan aktivitas fisik menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit jantung, terutama bagi anak muda. Setelah memahami faktor-faktor risiko tersebut, seseorang dapat lebih waspada dan memahami langkah apa yang harus diambil untuk menjaga kesehatannya.
Merokok, misalnya, adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Oleh karena itu, menghindari kebiasaan merokok menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik dan mengatur pola makan dengan asupan rendah lemak dan kaya akan nutrisi juga sangat penting untuk menjaga fungsi jantung tetap optimal.
Perubahan gaya hidup yang semakin tidak sehat, seperti merokok dan kurangnya aktivitas fisik, menyebabkan penyakit jantung tidak lagi hanya terjadi pada usia tua. Banyak anak muda di usia 20-an kini sudah memiliki riwayat penyakit jantung, yang seharusnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.