Tambahan Bahan yang Ada di Dalam Permen Karet Miliki Efek yang Bisa Timbulkan Kanker
Bahan tambahan berupa pemutih pada makanan berupa permen karet dan mayonnaise bisa menyebabkan masalah kesehatan. Berdasar sebuah penelitian, hal ini bisa memunculkan penyakit berupa radang usus dan kanker kolorektal.
Mengonsumsi permen karet kadang bisa menjadi cara yang cepat dan mudah untuk membuat napas kembali segar. Namun terdapat kandungan dalam makanan tersebut yang bisa menyebabkan masalah pada tubuh.
Dilansir dari The Health Site, bahan tambahan berupa pemutih pada makanan berupa permen karet dan mayonnaise bisa menyebabkan masalah kesehatan. Berdasar sebuah penelitian, hal ini bisa memunculkan penyakit berupa radang usus dan kanker kolorektal.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Penelitian ini dilakukan pada tikus dengan tujuan melihat efek kesehatan dari tambahan makanan E171 (titanium dioksida nanopartikel). Kandungan ini umum digunakan dengan jumlah besar pada makanan dan sejumlah obat sebagai pemutih.
Kandungan E171 ini bisa ditemui pada lebih dari 900 produk makanan. Besarnya jumlah produk yang memiliki kandungan ini menyebabkan banyak masyarakat yang mengonsumsinya pada kehidupan sehari-hari.
Konsumsi dari makanan yang mengandung E171 memiliki dampak pada mikrobiota usus dengan munculnya miliaran bakteri yang hidup di usus. Hal ini dapat memicu penyakit seperti radang usus dan kanker kolorektal.
"Telah banyak diketahui bahwa komposisi makanan memiliki dampak besar pada fisiologi dan kesehatan. Namun peran tambahan makanan masih belum banyak dipahami," jelas peneliti Wojciech Chrzanowski, Associate Professor dari University of Sydney.
"Penelitian ini menghadirkan bukti bahwa konsumsi makanan yang mengandung tambahan E171 mempengaruhi mikrobiota usus serta memunculkan peradangan yang dapat berujung pada penyakit seperti radang usus dan kanker kolorektal," tandasnya.
Baca juga:
7 Hal Sehari-Hari yang Tanpa Kamu Sadari Ternyata Bisa Sebabkan Kanker
Latihan Angkat Beban Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus pada Seseorang
Kandungan yang Terdapat di Dalam Cabai Ternyata Bisa Bantu Obati Kanker Paru-Paru
Sejumlah Penyakit yang Mengancam Kesehatan Pria Kala Usia Senja
Penyakit Kanker Ternyata Dipengaruhi Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Kutil pada Bagian Pribadi Tubuh Bisa Picu Munculnya Kanker