Tambahan jam tidur cegah penderita insomnia lakukan bunuh diri
Insomnia yang parak terkadang bisa membuat penderitanya berpikiran untuk bunuh diri. Ini cara mencegahnya.
Penderita insomnia seringkali memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri, terutama orang yang menderita insomnia parah. Penelitian menunjukkan bahwa menambah jam tidur bisa mengurangi risiko bunuh diri pada penderita insomnia.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti di University of Pennsylvania Behavioral Sleep Medicine Research Program menunjukkan bahwa menambah jam tidur bisa mengurangi kemungkinan bunuh diri hingga 72 persen pada penderita yang mengalami insomnia.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Kenapa tidur siang bisa jadi tanda adanya masalah tidur? Meskipun tidur siang ini mungkin terasa baik untuk sementara, akan mengganggu kualitas tidur mereka di malam hari dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Kenapa Solihin tidak bisa tidur? Suara dari Telinga Mengganggu Kondisi tak bisa tidur ini berasal dari munculnya suara bising dari telinga. Kondisinya terus berulang saat dirinya membaringkan diri di kasur.
-
Mengapa lansia sering mengalami masalah tidur? “Penuaan tidak berarti kita jadi hanya membutuhkan sedikit tidur,” terang Abhinav Singh, MD dari National Sleep Foundation, dilansir dari Livestrong. “Walau menua, tidur yang kita butuhkan tetap konsisten,” tambahnya.
"Kami terkejut dengan kekuatan dan kaitan antara durasi tidur dengan risiko bunuh diri pada penderita insomnia," ungkap Linden Oliver, ketua peneliti, seperti dilansir oleh Red Orbit (16/05).
Satu jam tambahan tidur saja bisa mengurangi kecenderungan bunuh diri hingga 72 persen pada orang yang mengalami insomnia tingkat menengah hingga parah.
Penelitian ini menggabungkan dua penelitian terkait insomnia yang melibatkan 471 subyek. Sekitar 73 persen partisipan menunjukkan risiko bunuh diri yang tinggi, sementara 55 orang dan 18 orang diklasifikasikan pada risiko rendah dan menengah.
Subyek yang diketahui tak memiliki risiko bunuh diri dikeluarkan dari penelitian. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa kurangnya waktu tidur sangat berkaitan dengan depresi, disfungsi otak, dan pengambilan keputusan yang buruk. Tak hanya itu, kurangnya waktu tidur juga bisa memicu pemikiran untuk bunuh diri.