Ternyata, sering naik pesawat bisa bikin gemuk
Inilah alasan kenapa naik pesawat selama berjam-jam bisa membuat Anda gemuk
Bepergian menggunakan pesawat merupakan hal yang jamak saat ini. Sebab semakin hari, mobilitas manusia akan semakin tinggi begitu pula dengan Anda. Bahkan tak jarang Anda akan sering bepergian mengunjungi negara-negara lain dengan berbagai macam alasan.
Bepergian dengan pesawat memang sangat efisien dan efektif. Namun ternyata hal ini bisa mendatangkan gangguan kesehatan walaupun tidak Anda sadari. Hal yang paling umum adalah gangguan di telinga dan saluran pernapasan karena perbedaan ketinggian udara. Selain itu, penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menemukan bahwa sering naik pesawat juga bisa membuat tubuh Anda bertambah gemuk.
"Mengalami perubahan zona waktu terutama bagi Anda yang sering bepergian ke luar negeri dapat menghasilkan gangguan pada jam biologis Anda yang berimbas pada sistem metabolisme tubuh dan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Sistem metabolisme yang terganggu akan membuat sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik. Sementara kurangnya waktu istirahat terutama di malam hari mampu menghambat pertumbuhan baik yang bermanfaat untuk mencerna makanan Anda. Hasilnya, berat badan bisa bertambah tanpa Anda sadari," ujar Eran Elinav, peneliti dari Institute of Science di Israel.
"Faktor ini pun bisa ditambah dengan kurangnya gerak fisik di dalam pesawat terutama di dalam penerbangan yang berjam-jam."
Baca juga:
Ini 13 ciri-ciri si tukang bohong [Part 2]
Ini 13 ciri-ciri si tukang bohong [Part 1]
Ini bahayanya terlalu sering melakukan menikur
Ternyata, mengonsumsi sebatang cokelat mampu kuatkan tulang
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Di mana penelitian tentang manfaat kimchi bagi pria dalam mengurangi risiko obesitas dilakukan? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.