Terungkap, 5 makanan sehari-hari yang sembunyikan racun mematikan
Waspada, makanan yang akrab dengan kamu ini mengandung racun mematikan. Ungkap mereka di sini!
Sebagian besar nutrisi memang kita dapatkan dari makanan. Beberapa makanan seperti sayur, buah dan kacang-kacangan bahkan seringkali direkomendasikan sebagai makanan harian yang sehat.
Meskipun begitu, kamu harus tetap waspada, karena makanan yang kamu konsumsi sehari-hari ini memiliki racun yang berbahaya bagi kesehatan. Tak jarang, racun dalam makanan ini memiliki efek yang mematikan.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara memasak makanan sehat tapi tetap lezat? Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan yang lezat.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Bagaimana lemak sehat bekerja untuk membantu tubuh? Mekanisme mengenai bagaimana lemak sehat memengaruhi lipid belum sepenuhnya diketahui, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa lemak sehat memang dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh.
-
Dari mana resep-resep masakan sehat ini didapatkan? Berikut ini adalah beberapa hidangan yang cocok bagi penderita asam urat dan kolesterol, dikutip dari berbagai sumber pada (17/5).
Nah, agar kamu lebih waspada terhadap makanan yang kamu konsumsi, penting untuk mengetahui makanan sehari-hari yang menyembunyikan racun.
Ceri
Ceri adalah salah satu buah yang dapat dinikmati dalam berbagai olahan. Menggiurkan dengan warna merah yang menggoda, ceri ternyata menyimpan racun berbahaya dalam biji buahnya.
Saat mengonsumsi buah merah ini, usahakan untuk tidak menggigit atau mengunyah biji kecil yang terdapat di tengah buah. Ini karena biji ceri mengandung hidrogen sianida. Menelan sedikit saja dari racun ini dapat menyebabkan kepala menjadi pusing, dan juga muntah.
Jika tertelan dalam jumlah yang cukup banyak, racun ceri tersebut dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, gagal ginjal, koma dan bahkan kematian.
Kentang
Kentang mengandung racun dalam batang, daun dan juga umbi kentang. Kentang akan menjadi beracun saat dibiarkan hingga menghijau. Ini karena kentang yang berwarna hijau mengandung racun glycoalkaloid dalam jumlah yang tinggi.
Keracunan yang disebabkan oleh kentang memang jarang terjadi, namun racun tersebut bisa berujung kematian. Kematian karena racun kentang biasanya terjadi munculnya gejala seperti lemas, dan kebingungan yang disertai koma.
Tomat
Daun dan batang tanaman tomat mengandung bahan kimia yang disebut glycoalkaloid, yang juga bisa ditemukan pada kentang. Racun ini menyebabkan seseorang menjadi gugup dan bingung serta gangguan perut yang ekstrem.
Meskipun daun tangkai buah tomat membuat masakan menjadi lezat, tetapi kamu harus menyingkirkannya sebelum mengonsumsinya. Memasak tomat bersama daun tangkai yang menempel di kepala buah sangat tak dianjurkan karena mengandung racun.
Apel
Apel adalah salah satu buah favorit banyak orang. Tetapi, saat mengonsumsinya, pastikan kamu telah menyingkirkan biji apel dari daging buah. Ini karena biji buah apel mengandung racun sianida yang mematikan.
Banyak orang yang terkadang mengabaikan biji apel dengan menggigit atau bahkan menelannya. Untungnya, menelan sedikit biji apel tidak akan merangsang raksi racun. Tetapi, menelan biji apel dalam jumlah banyak cukup berisiko bagi kesehatan kamu.
Kacang merah (kidney bean)
Kidney bean adalah salah satu jenis kacang merah yang memiliki ukuran yang cukup besar. Jenis kacang ini biasanya ditemui dalam bentuk kering dan kalengan. Meskipun mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kacang ini juga bisa menjadi racun yang tak terduga.
Penyebab utamanya adalah racun yang disebut dengan phytohaemagglutinin atau lektin kacang merah. Ini merupakan protein berbasis gula (glikoprotein) yang ditemukan dalam berbagai jenis kacang-kacangan.
Namun konsentrasi tertinggi racun ini memang terdapat dalam kacang merah. Racun ini akan berefek mematikan jika dimasak terlalu lama atau terlalu matang. Oleh karena itu, kacang merah yang terlalu matang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan kacang merah mentah.
(mdk/SRA)