Testosteron rendah tingkatkan risiko penyakit jantung pada pria
Penurunan testosteron diketahui berkaitan dengan penyempitan pembuluh arteri.
Pria yang memiliki tingkat testosteron rendah diketahui berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, ungkap sebuah penelitian terbaru. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis penelitian yang mengamati tingkat testosteron dan penyakit jantung pada pria.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1970 sampai 2013 ini menunjukkan bkti bahwa pria yang memiliki tingkat testosteron rendah lebih berisiko terkena penyakit jantung dan meninggal akibat penyakit tersebut. Testosteron adalah hormon seks yang berkaitan dengan dorongan seksual, produksi sperma, dan kesehatan tulang.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Apa penyebab utama meningkatnya penyakit jantung pada anak muda? Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi.
Seiring bertambahnya usia, pria biasanya mengalami penurunan testosteron. Hal ini menyebabkan peningkatan penumpukan lemak dan berkurangnya otot tubuh. Beberapa penemuan lain dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal fo Clinical Endocrinology & Metabolism, seperti dilansir oleh US News (24/09).
1. Terapi untuk meningkatkan tingkat kolesterol tak mempengaruhi kesehatan jantung.
2. Ada sedikit bukti keterkaitan antara rendahnya testosteron dan penyempitan arteri yang menyebabkan serangan jantung dan stroke.
3. Tak ada kaitan antara tingkat testosteron dan risiko serangan jantung.
Meski begitu, ketua peneliti Dr Johannes Ruige dari Ghentu University Hospital di Belgia menjelaskan bahwa hasil penelitian ini tak menunjukkan adanya kaitan sebab akibat. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi penyebab kaitan antara dua kondisi ini.
(mdk/kun)