Tidur siang bikin otak anak semakin cemerlang!
Tidur siang diketahui bisa membantu anak mengingat hal yang baru mereka pelajari.
Tidur siang barangkali adalah salah satu kegiatan yang paling dihindari oleh anak-anak. Mereka lebih suka bermain di luar bersama teman-teman dibandingkan harus tidur di siang hari. Namun orang tua sebaiknya tetap membiasakan anak mereka tidur siang karena manfaatnya yang luar biasa pada otak anak.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa tidur siang merupakan kunci penting yang membantu otak anak bekerja lebih baik. Anak-anak yang terbiasa tidur siang lebih mudah mengingat pelajaran yang diberikan kepada mereka.
Anak-anak dan balita memiliki kemampuan untuk mengenali hal-hal berbeda meski terlihat serupa. Tak jarang mereka juga belajar hal-hal baru yang akan diterapkan dalam situasi mereka sehari-hari. Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak juga belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar.
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan rutin Cognitive Neuroscience Society;s annual meeting di Boston mengungkap bahwa anak-anak yang terbiasa tidur siang memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak tidur siang.
"Tidur siang sangat penting untuk membantu anak belajar hal-hal baru. Tidur siang setelah anak-anak belajar akan membantu mereka menyerap apa yang baru dipelajari dengan lebih baik," ungkap peneliti Rebecca Gomez dari University of Arizona, seperti dilansir oleh Health Day News.
Selain bermanfaat untuk anak-anak, penelitian lain juga menunjukkan bahwa tidur siang membantu orang dewasa mengingat rencana-rencana yang sudah mereka siapkan.
Baca juga:
Kendalikan perilaku hiperaktif pada anak dengan 5 tips diet ini
Ternyata, ASI ampuh cegah obesitas anak-anak
Terlalu lama duduk di depan komputer bikin tulang cepat rapuh
Jarang nonton TV bikin anak lebih berprestasi
Autisme terjadi sejak di dalam kandungan?
-
Bagaimana bayi bisa mengalami kejang saat tidur? "Bayi memiliki sistem saraf yang tidak matang, dan gerakan mereka bahkan lebih tidak terkoordinasi selama tidur daripada saat mereka bangun. Gerakan gemetar ini tidak jauh berbeda dengan yang kita alami sebagai orang dewasa saat kita merem melek," terang Michael Zimbric, M.D., ahli saraf anak di Rumah Sakit Anak Rady di San Diego.
-
Apa saja penyebab utama insomnia pada anak? Penyebab insomnia pada anak bisa beragam, mulai dari faktor psikologis hingga faktor lingkungan.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang sering tidur larut malam? Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan anak tidur larut malam:Menerapkan kedisiplinan anak sejak dini. Anda dapat menetapkan jadwal tidur yang konsisten untuk anak dan mengajaknya untuk mematuhinya. Jika anak melanggar jadwal, berikan konsekuensi yang sesuai, seperti mengurangi waktu bermain atau menonton televisi.
-
Kapan anak cacingan lebih mudah tidur? Yup, karena sensasi gatal yang ditimbulkan, anak akan menjadi lebih sulit untuk tidur di malam hari dan kelelahan di siang hari. Itulah mengapa, buah hati yang terkena cacingan biasanya lebih mudah lemas dan lelah ketimbang anak-anak di usianya.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang sering berkeringat saat tidur? Meskipun berkeringat saat tidur adalah hal umum, ada beberapa cara untuk membantu anak nyaman dan mengurangi keringat berlebih. 1. Pakaian Tidur yang NyamanPilih pakaian tidur yang sesuai dengan suhu ruangan, hindari yang terlalu tebal agar anak tidak merasa panas. 3. Ventilasi KamarPastikan ada ventilasi yang cukup di kamar tidur, seperti membuka jendela atau menggunakan kipas angin, untuk sirkulasi udara yang baik. 4. Selimut yang SesuaiGunakan selimut yang sesuai dengan suhu ruangan dan musim. Jika cuaca panas, bisa tidak menggunakan selimut atau menggunakan yang tipis. 5. Hindari Aktivitas Fisik Intens Sebelum TidurUpayakan agar anak tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens menjelang tidur untuk mengurangi suhu tubuh.6. Minum Cukup AirPastikan anak minum cukup air sepanjang hari untuk menghindari dehidrasi yang dapat meningkatkan keringat.7. Hindari Makanan dan Minuman MerangsangHindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi sebelum tidur, karena dapat meningkatkan aktivitas dan berkeringat. 8. Kendalikan Kecemasan atau Ketakutan Jika anak sering mengalami kecemasan atau mimpi buruk, bicaralah dengannya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan.
-
Bagaimana cara mengatasi regresi tidur pada bayi? Kesulitan tidur pada anak adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak orang tua. Beberapa langkah-langkah berikut dapat membantu Anda mengatasi masalah ini: 1. Menjaga rutinitas tidur yang konsisten: Bunda perlu mengatur jadwal tidur anak yang teratur, termasuk waktu tidur yang sama setiap malam. Hal ini akan membantu tubuh anak terbiasa untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari. 2. Membuat suasana tidur yang nyaman: Pastikan bahwa tempat tidur anak nyaman dan gelap. Bunda juga bisa mencoba untuk menggunakan suara putaran kipas atau musik instrumental yang lembut sebagai latar belakang tidur. 3. Menjaga kegiatan fisik: Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu anak merasa lelah di malam hari. Bunda dapat mengajak anak bermain di luar rumah atau melakukan kegiatan fisik yang menyenangkan seperti bersepeda atau bermain bola. 4. Menerapkan ritual tidur: Menjalankan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku bersama, menyanyikan lagu tidur, atau berbicara tentang hari yang telah berlalu dapat membantu menenangkan pikiran anak sebelum tidur. 5. Menghindari stimulasi sebelum tidur: Bunda sebaiknya menghindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi serta menghindari penggunaan layar gadget atau menonton TV sebelum tidur. 6. Membantu anak mengatasi kecemasan sebelum tidur: Jika anak cenderung cemas atau takut saat hendak tidur, Bunda dapat mempertimbangkan untuk membiarkan anak membawa benda kesayangan, seperti boneka, yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman.