Urin berdarah? Bisa jadi itu tanda kanker ginjal
Lihat urin yang Anda keluarkan! Apakah ada darah di dalamnya?
Urin yang dikeluarkan saat kencing merupakan salah satu sarana untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh. Urin juga dapat menjadi indikator keadaan kesehatan tubuh Anda. Sehingga memperhatikan warna urin yang dikeluarkan jadi hal yang penting untuk memantau kesehatan tubuh.
Namun bagaimana jadinya jika urin yang Anda keluarkan berdarah?
Seperti dilansir dari bbc.co.uk, jika Anda melihat darah di urine bahkan jika hanya sekali terjadi, hal itu bisa jadi tanda dari kanker khususnya kanker ginjal.
Kanker ginjal merupakan gangguan medis yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kanker di dalam ginjal. Biasanya hanya satu ginjal yang terkena kanker. Saat sel-sel kanker ini menyerang ginjal yang sehat, maka mampu mengganggu fungsi ginjal untuk menyaring produk sisa dari darah dan membentuk urin. Sehingga ketika ginjal tidak berfungsi optimal, maka urin Anda dapat berdarah.
Kasus kesehatan yang berhubungan dengan kanker ginjal terus meningkat dalam waktu 10 tahun terakhir. Merokok dan obesitas ditengarai menjadi pemicu timbulnya penyakit ini.
Penyakit ini mampu diobati apabila telah terdiagnosis sejak awal. Oleh karena itu ketika Anda menemukan gejalanya, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga:
Hati-hati! Kanker kulit mengincar kamu dengan tahi lalat di lengan
Suka minum teh panas bisa picu kanker mematikan
Terungkap! Ini alasan kenapa makan daging merah sebabkan kanker usus
Bahaya ciuman, dari penularan virus hingga kanker leher
Aduh, makan nasi bisa sebabkan kanker!
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker? Tidur siang dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko terkena kanker, terutama bagi individu dengan pola tidur yang baik.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Kapan kemoterapi digunakan untuk mengelola kanker? Saat stadium kanker semakin lanjut dan penyembuhan tampak tidak memungkinkan, maka kemoterapi dapat digunakan untuk mengecilkan tumor dan mencegah penyebaran lebih lanjut.