Viagra adalah obat obesitas?
Peneliti berhasil membuktikan kalau viagra memang ampuh meluruhkan lemak pada tikus percobaan laboratorium.
Viagra, obat 'kuat' para pria. Itulah persepsi kebanyakan orang tentang pil biru kecil tersebut. Namun ternyata viagra juga bisa dijadikan obat penyusut lemak. Benarkah?
Setidaknya, peneliti berhasil membuktikan kalau viagra memang ampuh meluruhkan lemak pada tikus percobaan laboratorium. Uji coba tersebut tepatnya menemukan fakta kalau pemberian viagra pada tikus mampu menyimpan lemak cokelat baik lebih banyak daripada lemak putih jahat.
-
Apa yang membuat penis pria tampak lebih kecil jika pria tersebut obesitas? Sebaliknya, kelebihan berat badan membuat penis tampak lebih kecil daripada ukurannya yang sebenarnya. Fenomena ini lebih merupakan ilusi visual yang berkaitan dengan perbandingan. Misalnya, bayangkan dua pria yang berdiri berdampingan dengan ereksi yang panjangnya enam inci dan memiliki ukuran yang sama. Jika satu pria memiliki lingkar pinggang 34 inci dan pria lainnya 44 inci, maka penis pria yang lebih berat akan tampak lebih kecil karena lebih banyak massa tubuh 'membingkai' ereksinya.
-
Bagaimana obesitas dapat memengaruhi ukuran penis? Saat seseorang mengalami kenaikan berat badan, lemak perut juga meningkat, termasuk di area pangkal penis. "Sebagian dari area ini tumbuh menutupi penis, menyembunyikan bagian bawahnya di bawah lapisan lemak," jelas Dr. Vinod Raina, seorang seksolog dengan pengalaman lebih dari 23 tahun. Diperkirakan setiap tambahan 40-50 pon berat badan dapat menyembunyikan sekitar satu inci dari panjang penis, sehingga penis yang seharusnya enam inci mungkin tampak hanya lima inci.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Kenapa obesitas bisa menyebabkan masalah pernapasan? Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Jerman ini menuturkan kalau hasil studi mereka bisa dijadikan pertimbangan untuk pengobatan obesitas.
"Obat disfungsi ereksi ini menghambat pemecahan molekul yang mengontrol tekanan dan aliran darah. Sehingga prosesnya mengurangi sekresi hormon tertentu yang membuat jaringan adiposa putih beralih ke jaringan adiposa cokelat," tulis peneliti dalam jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology, seperti yang dikutip dari Toronto Sun (01/04).
Meskipun demikian, peneliti menyampaikan kalau penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Terutama melakukan uji coba langsung pada manusia.
Baca juga:
Selain impotensi, Viagra juga ampuh menangkal lemak pria
Lupakan Viagra, ginseng lebih manjur atasi impotensi!
Cokelat dengan khasiat mirip Viagra tengah dikembangkan
'Viagra wanita' berbentuk obat semprot hidung