WHO: Kopi tidak sebabkan kanker, namun ada syaratnya
Melalui 1.000 lebih studi dari berbagai tipe kanker, meminum minuman panas akan meningkatkan resiko kanker esofagus.
Belakangan banyak sekali perbincangan tentang bahaya dari kopi serta teh, yang belakangan disebut-sebut sebagai penyebab kanker.
Namun hal ini segera dibantah oleh Organisasi Kesehatan dunia yang berada di bawah naungan PBB, WHO. Padahal Salah satu agensi kanker yang ada di bawah naungan WHO, yakni The International Agency for Research on Cancer atau (IARC), juga menyetujui bahwa kemungkinan bahwa karsinogenik itu ada. Namun akhirnya mereka mengubah opininya dengan menyatakan bahwa "tidak ada bukti konklusif yang membuat kopi memiliki efek karsinogenik."
-
Kapan penelitian tentang kopi dan kepribadian dilakukan? Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa orang yang ekstrovert dan penuh tanggung jawab lebih mungkin memilih kopi etis, meskipun harganya lebih mahal.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang korelasi antara jenis kopi dan kepribadian? Dilansir dari Psych Central, Psikolog Klinis, Dr. Ramani Durvasula, penulis buku "You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life" mengungkap temuannya dari melakukan penelitian kopi pada lebih dari seribu partisipan.
-
Bagaimana cara kopi memberikan manfaat kesehatan? Kopi adalah minuman yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
-
Apa manfaat minum kopi bagi kesehatan? Selain rasanya yang nikmat, kopi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, dan mencegah penyakit degeneratif.
-
Apa saja manfaat minum kopi untuk kesehatan? Ketahui Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Terlepas dari banyaknya pro dan kontra yang ada, kopi sendiri sebenarnya memiliki sejumlah manfaat yang bagus buat kesehatan tubuh. Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Kenapa kecanduan kopi berbahaya buat kesehatan? Konsumsi kopi yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada tubuh, terutama jika Anda sampai kecanduan. Kopi telah menjadi minuman yang sangat populer dan banyak digemari di seluruh dunia. Banyak orang mengandalkan secangkir kopi untuk memulai hari dengan energi dan kewaspadaan. Namun, di balik kenikmatan dan manfaat yang ditawarkan, kopi juga memiliki sisi gelap yang harus diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan menyebabkan kecanduan.
Namun ada satu hal yang secara detil disebutkan bahwa meminum minuman apapun, tak harus kopi, yang bertemperatur di atas 65 derajat Celcius, akan bersifat karsinogenik pada manusia. Bahkan minuman panas ini dikategorikan sama dengan gorengan serta daging merah yang ternyata cukup berbahaya juga bagi manusia.
Melalui 1.000 lebih studi dari berbagai tipe kanker, meminum minuman panas akan meningkatkan resiko kanker esofagus. Meskipun hal ini masih didukung bukti yang lemah dan penyebab kanker esofagus masih didominasi oleh merokok dan konsumsi alkohol, hal ini patut diwaspadai. Asosiasi serupa juga berlaku pada teh, serta minuman apapun yang bisa dihidangkan panas-panas.
Sebenarnya hal ini ironis, mengingat kandungan pada kopi terbukti mengurangi resiko tubuh kita terserang penyakit liver, serta kanker uterine endometrium.
IARC sendiri, yang merupakan sebuah lembaga riset kanker yang berkantor di Lyon, Perancis, ternyata cukup sering membuat headline atas hasil risetnya. Tahun lalu IARC membuat headline di dunia karena menyatakan bahwa daging olahan dapat menyebabkan kanker, di mana mereka meneliti lebih dari 1000 kajian ilmiah pada hewan dan manusia. Namun nasib riset tentang kopi ini ternyata berbeda, di mana tak ada cukup bukti yang memadai untuk mengategorikan kopi sebagai karsinogenik.
IARC sebelumnya mengategorikan kopi ke dalam "kemungkinan mengandung karsinogen," di kategori 2B, sejajar dengan chloroform, timbal dan beberapa zat lainnya.
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga:
Minum kopi sebelum berolahraga? Ini efeknya buat tubuhmu
Minum kafein bisa cegah ejakulasi dini?
Kabar baik, kafein ternyata tak lukai sehatnya jantung kamu
Cerita penikmat kopi bisa jadi alat diplomasi
Berburu rasa kopi nusantara