16 Klub Liga 1 Bertemu Kapolri dan Satgas Anti-Mafia Bola
16 Klub Liga 1 Bertemu Kapolri dan Satgas Anti-Mafia Bola
Jakarta - Total 16 perwakilan klub Liga 1 2019 menggelar pertemuan dengan Kapolri Tito Karnavian dan Satgas Anti-Mafia Bola, Selasa (12/3/2019). Pertemuan ini digelar di Rumah Dinas Kapolri, Jalan Patimura, Jakarta Selatan. Beberapa topik pun, termasuk kasus pengaturan skor, menjadi pokok pembahasan.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan seluruh kontestan Liga 1 2019, minus PSM Makassar dan Kalteng Putra, menghadiri pertemuan tersebut.
-
Bagaimana cara mafia hukum beroperasi? "Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini'," ujarnya. "Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum," tambahnya.
-
Apa modus yang dilakukan Angin Prayitno dalam kasus mafia pajak? Modusnya tak jauh berbeda dengan tiga mafia pajak lainnya. Angin disuap oleh para pengemplang pajak agar nilai perpajakannya dikurangi oleh Angin.
-
Mengapa sarung tangan panjang menjadi pilihan untuk tema Mafia? Sarung tangan panjang tidak hanya menambah kedramatisan, tetapi item ini juga menciptakan kesan misterius serta aura yang sesuai dengan tema.
-
Bagaimana para mafia TPPO melakukan penipuan kepada calon pekerja? Para sindikat TPPO juga menawarkan pekerjaan dengan iming-iming gaji tinggi, bahkan prosedur pemberangkatan dilakukan secara cepat, hingga menanggung seluruh biaya.
-
Bagaimana cara menciptakan kesan dramatis dan misterius dengan outfit untuk tema Mafia? Penampilan yang dramatis dan misterius erat kaitannya dengan mafia. Bagi para perempuan, kamu bisa menyampaikan gaya tersebut dengan menggunakan dress berwarna gelap. Potongannya bisa bervariasi, mulai dari klasik hingga modern. Namun, perlu diperhatikan untuk tetap memilih dress yang mempertahankan keanggunan dan aura kuat khas mafia.
-
Kenapa Kepala BP2MI mendesak Kapolri untuk menangkap para mafia besar TPPO? Menurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar menjadi pemicu kasus TPPO dengan berbagai modus terus memakan korban.
"Kami intinya klub Liga 1, semua klub Liga 1 2019, minus PSM dan Kalteng Putra, pertama, berterima kasih. Mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Polri melalui Satgas Antimafia Bola untuk melakukan penindakan kasus-kasus mafia yang ada di sepak bola Indonesia," ujar Yoyok ketika dihubungi Bola.com, Rabu (13/3/2019).
Yoyok juga berterima kasih kepada Kepolisian yang mendukung dan mengamankan Piala Presiden 2019. Topik ini menjadi pembahasan kedua yang dibicarakan dalam pertemuan kemarin.
"Kedua, kami berbicara dan juga mohon dukungan, arahan terkait Piala Presiden 2019 yang sedang berlangsung. Sejauh ini kan lumayan lancar, terima kasih juga dukungan Polri untuk pengamanan dan lain sebagainya," imbuh Yoyok.
Koordinasi Penyelenggaraan Liga 1 2019
Topik pembicaraan ketiga adalah seputar koordinasi penyelenggaraan Liga 1 Â 2019. Polri, kata Yoyok, mendukung perhelatan kompetisi. Sejumlah perwakilan klub Liga 1, lanjut Yoyok, juga berbagi cerita dengan Kapolri serta Satgas Antimafia Bola.
"Sebentar lagi kan Liga 1, itu juga koordinasi ke sana mohon dukungan dan arahan. Lalu, sisanya kami curhat-curhat saja. Artinya, anak kepada ayahnya. Kan banyak, 'Pak terima kasih atas kinerja Satgas Antimafia Bola. Sekarang sepak bola lebih bagus. Lebih menarik sekarang. Itu kan kemarin banyak kejutan'. Seputar itu saja," tutur Yoyok.
Sumber: Bola.com
(mdk/liputan6)