Anggota Polisi kritis disiram air keras oleh oknum Jakmania
Sejumlah orang jadi korban dalam bentrok yang terjadi antara The Jakmania dengan pihak kepolisian saat Persija menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam.
Sejumlah orang jadi korban dalam bentrok yang terjadi antara The Jakmania dengan pihak kepolisian saat Persija Jakarta menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam. Termasuk di antaranya dari pihak kepolisian.
Dilansir Divisi Humas Polri, ada satu anggota polisi yang saat ini kritis dan mengalami pecah mata kiri karena disiran air keras dan dilempar batu oleh oknum Jakmania. Namanya Brigadir Hanafi.
Laga antara Persija kontra Laskar Wong Kito harus dihentikan pada menit ke-81. Pada saat itu, Persija tertinggal 0-1 setelah bomber SFC Hilton Moreira mencetak gol ke gawang Andritany pada menit ke-65.
Kemudian beberapa The Jakmania di tribun timur VIP berbuat onar dengan mencoba masuk ke dalam lapangan. Saat pertandingan memasuki menit ke-68, kerusuhan yang lebih besar terjadi.
Berawal dari The Jakmania dari tribun timur VIP yang masuk ke lapangan karena menghindari gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka karena ada beberapa oknum yang mulai ricuh.
Tidak lama setelah itu, ratusan The Jakmania yang berhasil menjebol pintu pembatas sektor timur berusaha masuk ke dalam lapangan. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan.
Kapten Persija Ismed Sofyan juga kecewa dengan insiden ini. "Yang pasti saya kecewa dengan suporter. Hal yang mereka lakukan itu sangat bodoh, bodoh, dan bodoh," ujar Ismed saat dihubungi Bola.net, Sabtu (25/6).
"Saya sebagai pemain Persija malu melihat The Jakmania seperti itu," tambahnya. (pol/gia)