Penjelasan Indosiar: Tak Ada Beda Keterangan dan Dokumen Digital soal Tragedi Kanjuruhan
Penjelasan Indosiar: Tak Ada Beda Keterangan dan Dokumen Digital soal Tragedi Kanjuruhan
Bola.com, Jakarta - Direktur Program Indosiar, Harsiwi Achmad, mengklarifikasi soal beda keterangan dan dokumen digital tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya ditemukan Komnas HAM.
"Indosiar hadir untuk mengklarifikasi apa yang sebelumnya dianggap berbeda dengan keterangan dengan dokumen yang kami sampaikan sebelumnya," kata Harsiwi di kantor Komnas HAM, Jumat (21/10/2022) via Liputan6.com.
-
Apa itu BRI Liga I? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga I? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil meraih gelar terbaik di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Kenapa Tragedi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.
Harsiwi memastikan tidak ada perbedaan antara keterangan dan dokumen digital yang diberikan Indosiar ke Komnas HAM.
Menurut Harsiwi, dokumen yang diberikan itu merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan sudah memuat jadwal pertandingan yang telah ditentukan oleh PT LIB kepada seluruh stakeholder.
"Yang kedua memang tidak ada perbedaan karena dokumen tersebut merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan LIB untuk saling mencocokkan jadwal sebenarnya. Acuannya adalah jadwal awal yang ditentukan, yang diedarkan oleh LIB ke semua stakeholder termasuk kami sebelum Liga 1 dimulai," jelas Harsiwi.
Perubahan Jadwal Sering Terjadi
Harsiwi menambahkan bahwa perubahan jadwal sebenarnya sudah sering terjadi, bahkan di laga-laga lain sebelum itu. Mengingat Indosiar dan PT LIB sudah bekerja sama sejak lama.
"Perubahan jadwal seperti itu memang sudah banyak terjadi di beberapa pertandingan liga satu di musim 2022 maupun 2023. Dan juga di musim-musim sebelumnya karena kita kerja sama sudah sejak 2018. Di musim ini mungkin sekitar 20 pertandingan yang berubah jadwalnya," terang dia.
Termasuk, kata dia pertandingan yang rencananya akan berjalan pada 2 Oktober 2022 antara Persib dan Persija mendatang. Semula jadwal pertandingannya itu rencananya juga bakal digelar malam hari. Namun tak mendapatkan izin kepolisian setempat, sehingga diubah ke sore hari.
"Dan LIB memberikan keputusannya atau menginformasikan kepada kami tentang final jadwal tersebut dan akhirnya kami juga mengikuti jadwal tersebut. Jadi Kira-kira itu tadi yang kami jelaskan ke Komnas HAM sebagai klarifikasi yang kedua," kata dia.
Komunikasi soal Jadwal
Harsiwi menambahkan, Indosiar hanya mengkomusikasikan mengenai jadwal pertandingan agar dapat sesuai dengan jadwal awal yang ditentukan PT LIB.
"Dalam konteks ini wajar jika ada komunikasi dari pihak Indosiar supaya jadwal pertandingan bisa sesuai dengan jadwal awal, yang sudah ditentukan sebelumnya," ucap Harsiwi.
Namun, kata dia terkait izin dari pihak kepolisian hingga keputusan akhir jadwal pertandingan tetap menjadi kewenangan PT LIB. Harsiwi menyebut Indosiar hanya menunggu keputusan tersebut.
"Nah namun jika ada pertimbangan-pertimbangan lain termasuk misalnya izin yang diberikan oleh pihak kepolisian, keputusan akhir jadwal pertandingan tetap di LIB dan kami menunggu keputusan tersebut, yah jadi tetap sama," jelas dia.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bolacom)