Perangi Pengaturan Skor, Kongres PSSI Bentuk Komite Ad Hoc Integritas
Perangi Pengaturan Skor, Kongres PSSI Bentuk Komite Ad Hoc Integritas
Liputan6.com, Nusa Dua - Kongres Tahunan PSSI meresmikan pembentukan komite khusus (ad hoc) integritas. Komite ini bertugas memerangi pengaturan skor dan manipulasi pertandingan serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan lain, terutama pihak kepolisian.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Mengapa PSSI didirikan? Lahirnya PSSI sendiri tidak lepas dari upaya untuk menentang penjajahan.
-
Dimana PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Kapan PSP Padang menjuarai turnamen HUT PSSI di Jakarta? Tahun 1982, PSP Padang yang ikut serta dalam turnamen HUT PSSI di Jakarta berhasil meraih kampiun.
-
Dimana lokasi pertandingan sepak bola pertama yang digelar oleh PSSI? Pertandingan itu digelar pada 22-24 Mei 1931 di Kota Solo.
"Kongres mengesahkan terbentuknya komite ad hoc integritas. Komite ini dipimpin Ahmad Riyadh dengan wakil ketua Azwan Karim," kata Ketua Umum PSSI Joko Driyono usai kongres tahunan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019).
Ahmad Riyadh merupakan ketua asosiasi provinsi PSSI wilayah Jawa Timur. Sementara Azwan Karim adalah Direktur klub Persita Tangerang yang juga sekretaris jenderal PSSI periode 2015-2016.
Keduanya diberi waktu paling lambat dua minggu oleh para peserta kongres untuk melengkapi komite ad hoc integritas PSSI dengan tiga sampai lima anggota. "Setelah itu, harus dikonsultasikan dengan komite eksekutif PSSI untuk ditetapkan," papar Joko.
Lembaga Independen
Selain komite ad hoc integritas, kongres PSSI juga sepakat untuk membentuk lembaga independen yang berkaitan dengan wasit profesional, khususnya untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
PSSi fokus membangun lembaga tersebut dengan menyiapkan tiga pondasi awalnya. Ketiganya adalah sistem dan infrastruktur, manajerial, serta sumber daya manusia atau perangkat pertandingan.
"Untuk manajerial tentu kami membutuhkan para ahli. Kemudian harus pula didukung penuh dari unit pengembangan wasit PSSI yang mendapatkan sokongan program FIFA Forward," tutur Joko.
Keputusan Lainnya
Kongres PSSI juga menghasilkan beberapa keputusan lainnya, seperti jadwal kompetisi 2019. Namun salah satu hal penting yang terjadi di kongres tahunan PSSI 2019 adalah pengumuman mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI.
Posisinya gubernur Sumatera Utara itu digantikan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. (Antara)
(mdk/liputan6)