Berkunjung ke Museum Uang Sumatera, Wisata Sejarah di Gedung Juang 45 Medan
Medan adalah kota yang wajib Anda kunjungi jika berada di Sumatera Utara. Kota ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang bisa Anda kunjungi, salah satunya adalah Museum Uang Sumatera.
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak sekali destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya, juga wisata sejarah.
Medan adalah kota yang wajib Anda kunjungi jika berada di Sumatera Utara. Kota ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang bisa Anda kunjungi, salah satunya adalah Museum Uang Sumatera.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana letak lokasi destinasi wisata terbaik Indonesia menurut Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor? Lokasinya tak lain adalah Bali yang begitu populer di mata warga mancanegara. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai destinasi terpopuler kedua di dunia 2023, mengungguli London dan Paris dalam Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor.
Museum Uang Sumatera terletak di Jalan Pemuda No 17, Medan. Museum ini masih tergolong wisata baru karena baru diresmikan pada bulan Mei 2017. Meski begitu, Museum Uang Sumatera ini merupakan satu-satunya tujuan wisata museum kolektor uang pertama di Sumatera bahkan Indonesia, lho.
Wisatawan yang mengunjungi museum ini akan dibuat takjub dengan koleksi super lengkap berupa uang-uang kuno yang ada di Nusantara.
Sejarah Museum Uang
Sumber: datawisata.com 2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman pariwisatasumut.net, Museum Uang Sumatera didirikan oleh Saparuddin Barus pada 2 Mei 2017. Saparuddin Barus adalah seorang kolektor uang kono. Kecintaannya terhadap barang-barang antik menumbuhkan semangat dan motivasinya agar Kota Medan memiliki satu institusi khas yang memamerkan peninggalan bersejarah yaitu alat tukar pembayaran.
Museum Uang ini menjadi destinasi wisata edukasi yang unik dan menarik. Pasalnya, museum ini diklaim hanya ada di Kota Medan, lho. Pengunjung yang ingin memasuki Museum Uang ini tidak akan dikenai tiket masuk.
Selain itu, tempat yang dijadikan sebagai lokasi museum yaitu Gedung Juang 45 merupakan bangunan heritage warisan Belanda. Gedung ini juga memiliki nilai historis dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke museum ini. Dahulu, gedung ini dijadikan sebagai markas para pejuang hingga Indonesia merdeka.
Koleksi Uang Kono yang Lengkap
Sumber: datawisata.com 2020 Merdeka.com
Koleksi yang dipamerkan di Museum Uang tentunya adalah uang-uang yang beredar pada masa revolusi atau sebelum kemerdekaan RI. Semua jenis uang daerah mulai dari Aceh, Jambi, Bukittinggi, Banten dan Palembang bisa Anda lihat di museum ini.
Di dalam museum terdapat banyak etalase kaca yang memamerkan berbagai bentuk uang kuno. Barisan etalase uang-uang kuno tersebut dikumpulkan sendiri oleh Saparuddin Barus. Jumlah uang kuno yang terdapat di Museum Uang ini juga tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai ribuan jenis mata uang.
Jadi, Museum Uang Sumatera bisa menjadi pilihan alternaif bagi Anda untuk melihat barisan koleksi uang kuno selain dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia di Jakarta.
Koleksi Uang Zaman Kerajaan Terlengkap
Sumber: datawisata.com 2020 Merdeka.com
Di museum ini juga dipamerkan berbagai koleksi mata uang kono yang dahulu dipakai pada zaman kerajaan di Indonesia. Selain menjadi museum uang satu-satunya yang ada di Sumatera, Museum Uang Sumatera ternyata merupakan museum dengan pengoleksian mata uang zaman kerajaan terlengkap di Indonesia.
Jika Anda mengunjungi museum ini, Anda akan terpana dengan variasi alat tukar yang biasa dipakai pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dari Pulau Jawa. Selain itu, masih ada juga token yang merupakan uang perkebunan buatan VOC.
Uang dari berbagai negara luar juga tersimpan di sini. Seperti dari Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Terdapat Mesin Cetak Uang Jaman Dulu
Sumber: jurnalasia.com 2020 Merdeka.com
Salah satu koleksi yang paling eksklusif yang ada di Museum Uang ini adalah koleksi mesin cetak ORITA-nya. Mesin cetak ORITA adalah mesin cetak Oeang Republik Indonesia Tapanuli yang sangat antik.
Di museum ini ada 4 mesin ORITA yang dipajang di bagian pintu masuk. Mesin cetak itu dahulu dipakai oleh Gubernur Sumatera untuk memenuhi kebutuhan alat pembayaran di seluruh daerah Pulau Sumatera.
Gedung Juang 45 Medan
Sumber: wikimedia.org 2020 Merdeka.com
Gedung Juang 45 yang digunakan sebagai tempat Museum Uang Sumatera ini memiliki nilai historis dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dulu, para pejuang berkumpul di sini untuk menyusun rancangan perlawanan terhadap penjajah. Salah satunya ketika terjadi insiden Pertempuran Medan Area.
Sekarang, Gedung Juang 45 diisi dengan berbagai peninggalan sejarah. Di dalam areanya dipamerkan deretan foto historis selama pergerakan tahun 1044-1049. Rata-rata foto dokumentasi perjuangan yang dipajang bernuansa hitam putih.
Selain foto dokumentasi, di dalam gedung juga terdapat 11 buah patung pahlawan, lukisan serta kendaraan yang pernah dipakai oleh tokoh proklamator, yakni Bung Karno dan Bung Hatta selama tinggal di Sumatera Utara.