Mengunjungi Museum Abdul Djalil di Kota Magelang, Koleksi Benda-Benda Sejarah Berdirinya Akmil
Museum yang berdiri pada tahun 1964 ini menyimpan berbagai benda-benda sejarah militer khususnya TNI-AD serta berdirinya Akademi Militer di Magelang.
Sejarah militer di Indonesia tentu memiliki rekam jejak yang begitu panjang. Untuk mengenang dan menyimpan benda-benda sejarah itulah maka didirikan museum militer yang langsung di bawah naungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di Jawa Tengah terdapat beberapa museum militer yang menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan. Di tempat ini, pengunjung bisa mendapat edukasi serta wawasan terkait sejarah TNI di Indonesia.
-
Apa yang Museum Muhammadiyah tampilkan? Museum tersebut berisi tentang perjuangan Muhammadiyah sejak lahir sampai hari ini.
-
Dimana lokasi Museum Galunggung? Mengutip YouTube Melati Ratu, di ruangan depan Museum Galunggung dijabarkan perubahan Tasikmalaya.Awalnya, Tasikmalaya bernama Kerajaan Galunggung ini berdiri sekitar tahun 700 sampai 1200 masehi, dengan sistem pemimpin bernama kebataraan.Kerajaan Galunggung memiliki pusat kota di sekitar kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.
-
Apa saja koleksi Museum Negeri Lampung? Dihimpun dari berbagai sumber, Museum Negeri Lampung sudah mengoleksi ribuan benda bersejarah yang terbagi dalam beberapa jenis koleksi, seperti geologika, biologika, etnografika, historika, dan lain sebagainya.
-
Dimana Museum Nasional berada? Museum Nasional yang terletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat itu saat ini dijaga ketat TNI, Polri, dan pasukan pengamanan museum usai bagian gedung A dilalap si jago merah.
-
Bagaimana koleksi di Museum Tuanku Imam Bonjol? Museum ini memiliki berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah yang tidak bisa kita temukan di museum lain.
-
Dimana Museum Muhammadiyah dibangun? Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Dr. Muchlas, M.T, mengatakan bahwa museum disajikan secara komunikatif dengan teknologi informasi sehingga bisa mencerahkan, menarik, serta menghibur pengunjung yang datang.
Salah satu musimnya adalah Museum Abdul Djalil ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Museum Abdul Djalil atau yang dikenal dengan nama Museum Taruna Abdul Djalil ini terletak di kompleks Akademi Militer bagian Angkatan Darat di Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah. Di dalamnya terdapat berbagai barang-barang militer bersejarah termasuk perjalanan berdirinya Akmil.
Selain itu, museum ini juga masih menjadi bagian dari fasilitas yang dimiliki oleh pendidikan Akademi militer.
Sejarah Museum
Penggunaan nama Abdul Djalil pada museum ini memiliki sejarah dan kisah tersendiri. Dikutip dari situs asosiasimuseumindonesia.org, nama Abdul Djalil sendiri adalah seorang taruna Akmil Yogyakarta yang gugur ketika berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Kalasan pada tahun 1949.
Museum ini diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1964 oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Soerono Reksodimejo. Tempat ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi kepada taruna Akmil saja, masyarakat umum juga bisa mengunjungi museum bersejarah yang satu ini.
Secara umum museum ini masih di bawah naungan dan tanggung jawab TNI-AD. Sementara itu untuk pengawasan museum dipegang oleh Gubernur Akademi Militer yang bekerja sama dengan konservasi koleksi benda cagar budaya.
Koleksi-Koleksi Barang Militer
Dihimpun dari berbagai sumber, di Musuem Abdul Djalil ini tersimpan banyak koleksi benda-benda militer Indonesia dari waktu ke waktu. Di dalam bangunan ini terdapat dua lantai dengan tujuh ruangan.
Tujuh ruangan tersebut terdiri dari ruang auditorium, ruang pra-Akademi Militer Nasional (AMN), ruang AMN, ruang AKABRI, ruang Akmil, ruang senjata, dan ruang Bhakti Taruna. Di bagian luar bangunan museum juga bisa melihat taman meriam.
Di ruang auditorium terdapat koleksi film-film terkait sejarah berdirinya Akademi Militer Magelang, sementara di ruang pra-AMN bisa dijumpai buku virutual yang bertuliskan sejarah pendirian Akademi Militer oleh para Komandan BKR dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, pada ruang pra-AMN terdapat pula tanda penghargaan kepada Jenderal Urip Sumoharjo, teks himne Taruna, diorama peristiwa Palagan Ambarawa serta masih banyak lagi benda-benda sejarah militer lainnya yang menarik.