5 Fakta Tradisi Tepuk Tangan di Spanyol, Apresiasi untuk Tenaga Medis
Perjuangan tak kenal lelah tenaga medis terhadap virus corona di Spanyol di apresiasi oleh masyarakat setempat. Secara tiba-tiba, pada 14 Maret 2020 di Barcelona, riuh tepuk tangan terdengar di setiap sudut kota.
Kasus virus corona yang menjadi pandemi dunia kian meluas. Tak sedikit korban meninggal namun tak sedikit pula korban sembuh.
Berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah masing-masing negara guna mengantisipasi meluasnya virus corona. Salah satu korban virus corona terbanyak di dunia adalah Spanyol.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dilansir worldometers, kasus positif corona di Spanyol mencapai 80.110 dengan angka kematian meningkat setiap harinya. Rumah sakit dan tenaga medis bahkan sampai kewalahan menampung semakin bertambahnya jumlah pasien setiap harinya. Demi mencegah penyebarannya, pemerintah menetapkan kebijakan lockdown di seluruh wilayah Spanyol.
Perjuangan tak kenal lelah tenaga medis terhadap virus corona di Spanyol di apresiasi oleh masyarakat setempat. Secara tiba-tiba, pada 14 Maret 2020 di Barcelona, riuh tepuk tangan terdengar di setiap sudut kota.
Berikut fakta tradisi tepuk tangan di Spanyol dilansir dari beberapa sumber.
Apresiasi Terhadap Tenaga Medis
Ditengah maraknya virus corona, banyak tenaga medis yang kewalahan menanganinya. Bahkan tidak sedikit tenaga medis yang meninggal karena tertular virus ini.
Tidak terkecuali di Spanyol, negara dengan salah satu korban virus corona tertinggi di dunia. Perjuangan tenaga medis kesehatan patut di apresiasi.
Salah satu bentuk apresiasi dilakukan oleh masyarakat yang sedang berdiam diri di rumah karena kebijakan lockdown.Mereka melakukan tepuk tangan bersama sebagai bentuk penghormatan kepada tenaga medis dan kesehatan, mulai dari perawat hingga dokter.
Dilakukan oleh Ribuan Orang
Apresiasi yang dilakukan untuk tenaga medis di Spanyol tidak hanya dilakukan oleh puluhan atau ratusan orang. Ribuan orang di sudut kota Barcelona dan Madrid, Spanyol bertepuk tangan selama beberapa menit untuk memberi penghormatan kepada tenaga medis.
Mereka percaya bahwa penghormatan yang diberikan akan memberikan suntikan moral yang baik kepada tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien corona. Hal tersebut juga dipercaya dapat memberikan semangat antar satu sama lain yang harus isolasi mandiri di rumah supaya bisa sembuh dari virus ini.
Dilakukan Saat Social Distancing
Social distancing dan lockdown dilakukan oleh beberapa negara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Salah satu negara terdampak virus yang melakukan lockdown nasional adalah Spanyol.
Pemerintah Spanyol telah menghimbau kepada warganya untuk berdiam diri di rumah dan tidak berpergian untuk mengurangi bertambahnya jumlah pasien virus ini. Efek dari bertambahnya virus tidak hanya menimpa masyarakat namun juga tenaga medis yang merawat.
Perawat, dokter dan staf tenaga medis yang berjuang di garda depan penanganan virus corona di Spanyol mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Terbukti ketika masyarakat berada di rumah, pada malam hari terlihat mereka ramai bertepuk tangan memberikan apresiasi kepada tenaga medis setempat.
Dengan dilakukannya tepuk tangan di rumah, masyarakat turut membantu penekanan meluasnya virus corona ini. Sehingga, selain semangat, tenaga medis juga terbantukan dengan tidak bertambahnya pasien positif Covid-19.
Italia juga Melakukan Hal yang Sama
BBC 2020 Merdeka.com
Fakta tradisi tepuk tangan lainnya datang dari salah satu negara lain dengan jumlah pasien corona terbanyak di dunia, Italia. Masyarakat Italia juga melakukan tradisi tepuk tangan ini guna memberikan semangat dan dukungan kepada tenaga medis setempat.
Di beberapa balkon rumahnya, warga Italia bertepuk tangan guna memberikan hormat dan apresiasi kepada tenaga medis setempat. Merebaknya kasus corona di Italia sempat menjadi perhatian, karena beberapa rumah sakit kesulitan dalam menampung banyaknya pasien.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pasien yang terpaksa dirawat di luar rumah sakit karena kurangnya tenaga medis dan kamar yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Bahkan tidak sedikit pula tenaga medis yang harus merenggut nyawa karena tertular virus corona.
Perjuangan tidak kenal lelah inilah yang membuat masyarakat Italia ramai memberikan penghormatan untuk mengapresiasi tenaga medis mereka dengan melakukan tepuk tangan bersama di balkon rumah masing-masing.