7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
Contoh depresi dan penjelasannya penting diketahui setiap orang.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, seseorang yang mengalami depresi juga tidak bisa membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Depresi bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti mengalami kesedihan yang mendalam dan memiliki pengalaman traumatis.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Apa saja tema yang sering diangkat dalam lagu tentang depresi? Lagu-lagu ini bukan hanya bercerita tentang kesedihan atau keputusasaan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menyadari kondisi mental kita dan mencari bantuan jika diperlukan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja ciri-ciri dari depresi terselubung? Beberapa ciri-ciri depresi terselubung yang bisa Anda perhatikan adalah: • Perubahan kepribadian. Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pasif, pesimis, tidak bergairah, atau tidak banyak bicara. Perubahan ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. • Perubahan pola makan. Orang dengan depresi terselubung bisa mengalami kehilangan atau kenaikan nafsu makan yang signifikan. Hal ini bisa berdampak pada penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis. • Perbedaan produktivitas. Orang dengan depresi terselubung bisa menjadi over productive atau under productive. Mereka mungkin bekerja terlalu keras hingga lembur atau malah menurunkan kualitas kerjanya. • Perubahan pola tidur. Orang dengan depresi terselubung bisa mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur, tidur berlebihan, atau diganggu oleh mimpi buruk. • Perbedaan interaksi sosial. Orang dengan depresi terselubung bisa menarik diri dari lingkungan sosialnya. Mereka mungkin menghindari kegiatan bersama teman, keluarga, atau komunitas. Mereka juga bisa menjadi lebih sensitif atau mudah tersinggung. • Memandang diri secara negatif. Orang dengan depresi terselubung bisa memiliki pandangan buruk tentang dirinya sendiri. Mereka mungkin merasa tidak berharga, tidak berdaya, tidak berbakat, atau tidak dicintai. • Merelakan hobi atau kegiatan yang disukai. Orang dengan depresi terselubung bisa kehilangan minat atau semangat dalam melakukan hal-hal yang sebelumnya menyenangkan bagi mereka. Mereka mungkin merasa bosan, jenuh, atau tidak puas.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Kenapa Titien Soemarni mengalami depresi? Namun keadaan itu tak bertahan lama. Ia depresi karena menjalin skandal dengan orang-orang penting. Kisah akhir hidupnya pun sangat tragis. Ia meninggal dunia dalam kemiskinan dan kesendirian.
Kondisi traumatis ini dapat bersifat objektif maupun subjektif, baik itu karena kekerasan fisik, emosional, hingga kejadian yang bisa mengancam nyawa.
Ada beberapa contoh depresi yang perlu diwaspadai setiap orang. Berikut contoh depresi dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Distimia
Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya. Meski tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi distimia dapat memengaruhi kualitas pengidapnya. Seperti menjadi tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi, pola pikir terganggu, dan mudah putus asa.
Depresi Mayor
Contoh depresi ini ditandai dengan gejala putus asa, kesedihan, dan kesepian, yang bisa berlangsung lebih dari dua minggu. Gejala depresi mayor cukup serius dan berdampak pada kualitas penderitanya. Beberapa gejala yang sering muncul dari contoh depresi ini, yaitu tubuh terasa lemas, tidak nafsu makan, dan menghindar dari orang-orang sekitar. Adapun penyebab depresi mayor belum diketahui secara pasti. Namun, depresi mayor diduga berkaitan dengan faktor genetik, gangguan struktur kimia otak, dan trauma piskologis.
Depresi Situasional
Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu.
Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres. Penyebabnya pun beragam, bisa karena kejadian yang bersifat positif seperti menyesuaikan tempat kerja baru hingga perceraian, kehilangan pekerjaan, atau perpisahan dengan keluarga dekat.
Depresi Postpartum
Contoh depresi selanjutnya adalah depresi postpartum. Depresi ini sering terjadi pada wanita, beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Gejala depresi postpartum berdamak pada kesehatan dan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Penyebab depresi postpartum yang paling umum adalah perubahan hormon, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan menurun secara drastis setelah melahirkan.
Gangguan Bipolar
Bipolar atau gangguan kepribadian ganda adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan mental yang menyebabkan perubahan tidak biasa pada mood, konsentrasi dan energi. Umumnya, gangguan kepribadian ganda dialami oleh remaja yang akan memasuki usia dewasa. Melansir Healthline, seseorang yang mengalami bipolar akan mengalami gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang begitu fluktuatif dan drastis.
Gangguan Suasana Hati Musiman
Gangguan suasana hati biasanya terjadi berkaitan dengan musim.
Perubahan waktu pada musim dingin atau musim hujan, yang cenderung lebih pendek dan sangat sedikit sinar matahari, bisa memengaruhi mental seseorang.
Contoh depresi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya ketika cuaca sudah lebih cerah dan hangat.
Depresi Oremenstrual
Contoh depresi ini berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS). Kondisi ini merupakan gangguan suasana hati yang cukup serius, sehingg dapat mengganggu keseimbangan emosi perilaku pengidapnya. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa sedih, cemas, gelisah, dan gangguan suasana ekstrem ketika memasuki masa PMS.