7 Minuman Penurun Darah Tinggi, Efektif Atasi Hipertensi
Minuman penurun darah tinggi bisa dikonsumsi para penderita hipertensi. Seseorang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi juga sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Akibatnya, hal ini dapat memicu beragam penyakit lain, seperti jantung dan stroke.
Minuman penurun darah tinggi bisa dikonsumsi para penderita hipertensi. Seseorang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi juga sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Akibatnya, hal ini dapat memicu beragam penyakit lain, seperti jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi darah tinggi, salah satunya mengonsumsi minuman penurun darah tinggi. Ada beberapa jenis minuman yang dinilai efektif menurunkan tekanan darah tinggi.
-
Bagaimana cara mengurangi kadar gula darah? Cara mengurangi kadar gula dalam tubuh diantaranya adalah dengan cara berolahraga secara rutin, kelola asupan karbohidrat, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, perbanyak minum air putih, dan kelola stres.
-
Bagaimana cara menurunkan demam? Ketika seseorang mengalami demam, terutama jika gejalanya masih berlangsung selama kurang dari tiga hari, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengatasi kondisi ini tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter atau mengonsumsi obat-obatan.
-
Bagaimana cara merayakan Aruh Mulud di Sumatra Utara? Setiap pelaksanaan Aruh Mulud ini akan ada sajian makanan khas Banjar seperti ampal hati, ampal putih, hingga sayur nanas yang bisa dinikmati secara bersama-sama untuk mempererat tali silaturahmi umat.
-
Bagaimana cara berdoa Ratu Surga? Bagi umat Kristiani yang ingin berdoa Ratu Surga, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Pertama, kita dapat memulai dengan menyebut nama Bunda Maria dengan penuh penghormatan dan rasa syukur. 2. Kedua, kita bisa mengungkapkan niat kita dalam berdoa, misalnya memohon perlindungan, kasih sayang, atau bimbingan dari Bunda Maria. 3. Ketiga, kita bisa menghubungkan doa ini dengan kebutuhan pribadi atau umat Kristiani yang sedang dihadapi.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur. Lantas, apa saja tanda-tanda demam berdarah pada anak dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline: Apa Itu Demam Berdarah pada Anak? Demam berdarah atau DBD adalah penyakit infeksi akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Biasanya, penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam berdarah bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
-
Bagaimana cara kerja Serumbung Sumur? Alat ini bekerja dengan menampung dan mengendapkan kotoran, sebelum akhirnya disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Bagi Anda yang mengidap hipertensi, bisa coba minum minuman penurun darah tinggi. Dengan mengonsumsinya secara rutin dan teratur, dapat membantu mengontrol tekanan darah. Berikut sejumlah minuman penurun darah tinggi yang dilansir dari Healthline:
Jus Beri
©2016 Merdeka.com
Salah satu minuman penurunan darah tinggi adalah jus beri. Jus beri mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. Senyawa ini berperan penting untuk menurunkan tekanan darah.
Untuk mendapatkan hasil optimal, sebaiknya Anda bisa mencoba konsumsi jus beri sebagai minuman penurun darah tinggi. Namun, yang perlu diperhatikan jangan ditambahkan pemanis apa pun.
Jus Bit
Minuman penurun darah tinggi selanjutnya adalah jus bit. Buah bit memiliki kandungan nitrat yang dapat diubah tubuh menjadi nitrat oksida. Kandungan ini berfungsi efektif untuk menjaga tekanan darah dalam rentang nilai yang normal.
Jus Wortel
Jus wortel menjadi salah satu minuman penurun darah tinggi yang cukup efektif. Rasanya yang manis, segar, dan renyah, membuat sayur ini digemari masyarakat Indonesia. Selain itu, wortel juga kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Wortel mengandung senyawa fenolik, seperti klorogenik dan asam caffeic yang berperan penting dalam mengendurkan pembuluh darah. Tidak hanya itu, kandungan ini juga berfungsi efektif untuk mengontrol tekanan darah. Tentu saja, manfaat ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara rutin dan teratur.
Jus Mentimun
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Minuman penurun darah tinggi selanjutnya adalah jus mentimun. Kandungan kalium, vitamin C, dan antioksidan, pada mentimun berperan penting untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, sejumlah kandungan tersebut juga berfungsi untuk mengontrol kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
Manfaat jus mentimun ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara rutin dan teratur. Agar lebih optimal, Anda juga harus mengurangi konsumsi garam secara berlebihan.
Jus Delima
Jus delima berperan penting untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pharmacological Research menemukan bahwa seseorang yang secara rutin minum jus delima dapat menurunkan tekanan darah. Manfaat ini bisa didapatkan setidaknya mengonsumsi delima dalam dua minggu sekali.
Delima memiliki kandungan antioksidan polifenol yang berfungsi efektif dalam melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah. Sehingga buah delima mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah.
Jus Kiwi
Minuman penurun darah tinggi selanjutnya adalah jus kiwi. Para peneliti ini menduga bahwa zat bioaktif dalam kiwi adalah yang menyebabkan pengurangan tersebut. Kiwi juga kaya akan vitamin C, yang secara signifikan dapat meningkatkan pembacaan tekanan darah pada orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin setiap hari selama sekitar 8 minggu.
Teh Hijau
Minuman penurun darah tinggi berikutnya adalah teh hijau. Sebab, teh hijau mengandung senyawa flavonoid yang berperan melemaskan otot-otot di pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah akan lebih lancar dan menurunkan tekanan darah.
Itulah beberapa minuman penurun darah tinggi yang enak dan efektif. Tentu saja, manfaat ini bisa didapatkan dengan cara mengimbanginya dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.