8 Penyakit Pencernaan Beserta Gejalanya yang Penting Diwaspadai
Berikut merdeka.com merangkum beberapa penyakit pencernaan beserta gejalanya yang penting diwaspadai:
Penyakit pencernaan mungkin pernah dialami hampir semua orang, mulai dari yang ringan seperti sembelit dan diare hingga yang sangat parah seperti kanker usus. Apa pun jenis penyakitnya, ketika mengalami penyakit pencernaan penting untuk tidak disepelekan.
Ketika merasakan sakit perut misalnya, artinya tubuh memberi sinyal, bahwa ada yang tidak baik-baik saja. Beberapa gejala pencernaan sembuh dengan sendirinya. Namun, gejala lain mungkin menandakan penyakit pencernaan kronis.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Penyakit pencernaan mempengaruhi organ-organ sistem pencernaan, antara lain saluran pencernaan, kandung empedu, hati, dan pankreas.
Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk memecah apa yang dikonsumsi untuk memasok nutrisi bagi tubuh untuk diserap. Tubuh menggunakan nutrisi ini untuk perbaikan sel, pertumbuhan, dan energi. Sistem pencernaan juga membuang limbah.
Berikut merdeka.com merangkum beberapa penyakit pencernaan beserta gejalanya yang penting diwaspadai:
Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
Gastroesophageal reflux disease (GERD), atau refluks, adalah penyakit pencernaan yang sangat umum. GERD terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan tidak menutup dengan benar. Asam lambung dan isinya bocor kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Mulas, atau gangguan pencernaan asam, adalah gejala GERD yang paling umum. Biasanya terasa seperti nyeri dada seperti terbakar, mulai dari dekat tulang dada lalu naik ke leher dan tenggorokan. Gejala GERD lainnya lainnya meliputi:
- Sakit saat menelan
- Memuntahkan makanan atau cairan asam
- Mual atau muntah
- Bau mulut
- Masalah pernapasan
Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus (IBD) adalah peradangan yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah dua jenis IBD yang paling umum.
IBD menyebabkan iritasi dan pembengkakan, seringkali mengakibatkan diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, dan penurunan berat badan.
Penyakit Crohn terutama menyerang ujung usus kecil dan awal usus besar. Kolitis ulseratif mempengaruhi usus besar dan rektum.
Sembelit
Sembelit adalah penyakit pencernaan di mana seseorang sulit atau jarang buang air besar. Jika kamu buang air besar kurang dari tiga kali per minggu, kemungkinan besar kamu mengalami konstipasi atau sembelit. Gejala utama sembelit adalah susah buang air besar dan tinja yang keras.
Wasir
Wasir adalah penyakit pencernaan yang cukup menyakitkan. Wasir terjadi ketika pembuluh darah bengkak di saluran anus. Gejalanya meliputi nyeri, gatal, dan darah merah cerah setelah buang air besar.
Batu empedu
Kantong empedu menyimpan empedu, yang merupakan cairan pencernaan. Ini juga melepaskan empedu ke usus kecil untuk membantu mencerna makanan. Namun, empedu ini dapat membentuk endapan kecil dan keras yang disebut batu empedu. Cholelithiasis adalah istilah medis untuk batu empedu.
Beberapa batu empedu tidak menimbulkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Orang lain dapat menyebabkan sakit parah atau infeksi. Gejalanya meliputi mual, muntah, dan demam.
Maag
Ulkus peptic atau maag paling umum terjadi karena gaya hidup yang tidak teratur, yaitu pola makan dan tingkat stres. Namun baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa ulkus peptik sebagian besar disebabkan oleh infeksi melalui bakteri. Ini juga akibat dari penggunaan atau penyalahgunaan obat NSAID yang dijual bebas seperti naproxen dan ibuprofen.
Obat ini merusak lapisan lendir lambung. Ketika lapisannya rusak, ia bersentuhan langsung dengan asam, yang mempengaruhi jaringan dan menyebabkan ulkus peptikum.
Penyakit Celiac
Penyakit celiac dan masalah sensitif gluten memiliki gejala yang sama. Keduanya memiliki gejala di antaranya sakit perut, kembung, dan diare.
Bila kamu ragu apakah menderita penyakit ini, jangan mendiagnosa diri; kunjungilah dokter untuk diagnosis yang tepat.
Semua gejalanya mungkin sama, tapi celiac adalah penyakit autoimun yang mampu merusak usus kecil. Menghilangkan gluten dari konsumsi sehari-hari dapat membantu menyembuhkan penyakit. Cobalah untuk menghindari barley, oat, rye, dan gandum untuk mengurangi asupan gluten.
Irritable Bowel Syndrome
Apakah kamu mengalami sakit perut atau ketidaknyamanan setidaknya tiga kali sebulan selama beberapa bulan? Bisa jadi sindrom iritasi usus besar (IBS) .
Tanda-tanda IBS dapat sangat bervariasi yaitu dari feses yang keras dan kering hingga feses yang encer dan berair, atau keduanya. Kembung dan gas juga merupakan gejala IBS.
Apa penyebab IBS tidak diketahui, tetapi mengatasi gejala IBS umumnya dengan mengatur pola makan, seperti makan makanan rendah lemak, tinggi serat dan menghindari makanan pemicu yang umum (produk susu, alkohol, kafein, pemanis buatan, dan makanan yang menghasilkan gas).