Berkah Musim Haji, Perajin Gelang Identitas Asal Jepara Kebanjiran Pesanan di Medan
Musim haji rupanya juga menguntungkan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah perajin gelang identitas yang biasa digunakan oleh Jemaah saat pelaksanaan ibadah haji.
Musim haji rupanya juga menguntungkan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah perajin gelang identitas yang biasa digunakan oleh jemaah saat pelaksanaan ibadah haji.
Gelang identitas yang terbuat dari besi putih atau monel ini sangat diburu oleh jemaah haji karena selalu digunakan selama berada di Mekkah. Maka dari itu, para perajin gelang di Medan pun kebanjiran pesanan dan meraup rezeki yang cukup melimpah.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Kapan Suwardi memulai budidaya belut? Ia sudah menjalankan usaha itu sejak 3 tahun lalu.
-
Mengapa serangan harimau di Sukabumi menjadi sorotan media asing? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
Dia adalah Nugroho bersama dengan teman-temannya yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah yang jauh-jauh datang ke Kota Medan khusus untuk membuat gelang identitas bagi calon jemaah haji.
Jadi Aksesoris Penting
Youtube/liputan6 ©2023 Merdeka.com
Gelang identitas ini tak hanya sebagai aksesoris semata, melainkan menjadi sangat penting karena berguna untuk mengetahui asal dan kloter para jemaah haji ketika berada di Arab Saudi.
"Jemaah itu akan ketahuan dari mana asalnya, karena di gelang itu ada nomor paspornya, ada asal daerahnya serta embarkasinya," ucap salah satu anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Medan, Nisa melansir dari kanal Youtube Liputan6.
Tak hanya itu, Nisa juga mengatakan bahwa apabila gelang ini hilang tentunya akan sulit melacak para jemaah di tanah suci.
"Untuk itu gelang ini wajib dipakai oleh jemaah baik itu saat mandi, tidur, dan kegiatan sebagainya," lanjutnya.
Dibuat di Jepara
Youtube/liputan6 ©2023 Merdeka.com
Sebelum Nugroho bersama rekannya mengerjakan gelang identitas itu di Kota Medan, mereka terlebih dulu melakukan pengerjaan bagian inti gelang tersebut di Jepara.
Setelah melakukan tahap pembuatan dasar di daerah asalnya, Nugroho pun melanjutkan tahap penyempurnaan yang dikerjakan di Asrama Haji Kota Medan.
Dari pantauan kanal Youtube Liputan6, terlihat gelang identitas yang sudah setengah jadi itu sudah diikat dalam jumlah yang cukup banyak. Tak hanya itu, detail dari gelang ini juga sangat jelas terlihat, mulai dari Bendera Indonesia, ada kode "MES" yang menandakan embarkasi jemaah haji.
Terbuat dari Besi Impor
Youtube/liputan6 ©2023 Merdeka.com
Menurut pengakuan Nugroho, gelang identitas ini terbuat dari bahan utama yaitu besi putih atau disebut dengan istilah Monel yang diimpor langsung dari negara Jepang.
"Terbuat dari besi monel asli dari Jepang," katanya.
Untuk proses pencetakannya, Nugroho hanya menggunakan cat, air keras, serta kuningan. Dalam sehari, Nugroho bisa mengerjakan ratusan gelang identitas untuk para jemaah haji ketika di tanah suci.
"Sehari bisa mengerjakan 360 gelang," tandas Nugroho.