Diselenggarakan saat Pandemi, Haul Kesebelas Gus Dur Digelar Online dari Tiga Kota
Dalam rangka memperingati wafatnya KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang kesebelas, keluarga sang guru bangsa ini menyelenggarakan Haul Gus Dur pada Rabu (30/12).
Dalam rangka memperingati wafatnya KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang kesebelas, keluarga sang guru bangsa ini menyelenggarakan Haul Gus Dur pada Rabu (30/12).
Jika tahun-tahun sebelumnya Haul Gus Dur selalu dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, kali ini acara tersebut diselenggarakan sedikit berbeda, mengingat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih merebak.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Gus Ipul kepada jamaah dalam haul KH Abdul Qodir Nur? "Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua," kata Gus Ipul membuka sambutannya. Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
-
Di mana Gua Suran berada? Di Kecamatan Jatinom, Klaten, terdapat sebuah gua yang oleh penduduk setempat dinamakan Gua Suran.
-
Kapan Gus Iqdam mulai suka ngaji? Tahun ketiga di pondok ia baru suka ngaji dan semenjak itu ia memutuskan memperdalam ilmu agama.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
Di tahun ini, acara tidak diselenggarakan terpusat di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, melainkan secara online di tiga kota. Haul secara bersamaan diselenggarakan di Jakarta, Yogyakarta, dan Jombang. Pemilihan ketiga kota ini, erat kaitannya dengan sejarah hidup Gus Dur.
“Bapak lahir di Jombang, menjalani masa kecil di Jakarta, dan menghabiskan masa remajanya di Yogyakarta,” ujar Anita Wahid, putri ketiga Gus Dur sekaligus Ketua Pelaksana haul Gus Dur tahun ini.
Tema Persatuan dan Solidaritas untuk 1 Negeri dan 1 Cinta
©2017 merdeka.com/moch andriansyah
Tahun ini, Haul Gus Dur mengangkat tema ‘Persatuan dan Solidaritas untuk 1 Negeri dan 1 Cinta’. Tema ini menggambarkan Indonesia sebagai negara multikultural yang tak jarang dilanda konflik, namun tetap eksis karena persatuan dan solidaritas rakyatnya.
Hal ini juga tak lepas dari kontribusi Gus Dur semasa hidupnya. Meski sudah wafat sebelas tahun lalu, namun semangat persatuan dan solidaritas yang ditularkan oleh Gus Dur semasa hidup ini terus dijaga oleh keluarga, sahabat, pengikut, dan pengagumnya.
“Ada ribuan penggerak Gusdurian yang terus menjaga nyala semangat yang ditinggalkan Gus Dur. Ada jutaan orang yang terinspirasi dengan laku Gus Dur dan kini sama-sama berjuang demi tegaknya Indonesia sebagai rumah bersama,” kata Anita.
Diselenggarakan Online di Tengah Pandemi
©2016 Merdeka.com
Masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat acara haul tahun ini diselenggarakan secara online. Anita pun ikut mengimbau masyarakat agar tidak datang ke lokasi haul karena bisa disaksikan melalui tayangan live streaming di berbagai platform.
Haul Gus Dur biasa diselenggarakan mulai bulan Desember hingga bulan Maret. Meski diadakan secara online, panitia sangat ketat menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan tes swab antigen, mengatur jaga jarak, dan menyiapkan tenaga kesehatan yang berjaga di sekitar lokasi haul.
“Kita bisa mengikuti haul melalui TV 9 Nusantara, fanpage Facebook KH. Abdurrahman Wahid, YouTube 164 Channel, serta banyak kanal Youtube lainnya,” ujar Anita.
Diisi oleh Sederet Tokoh dan Musisi Ternama
Meski diselenggarakan secara online, namun Haul Gus Dur kali ini tetap dilangsungkan dengan beragam kegiatan, mulai dari khotmil qur’an, tahlilan, do’a bersama, tausiyah, stand-up comedy, testimoni, hingga live music.
Bahkan, sederet nama tenar akan mengisi acara haul ini, seperti grup musik Efek Rumah Kaca, band punk Marjinal, komika Arie Kriting, penyanyi Inul Daratista, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, pelantun campur sari Endah Laras, pemusik Shri Krisna Encik, komika Blindman Jack, serta da’i asal Sragen KH. Ma’ruf Islamuddin.
“Kami menghadirkan banyak orang dari ragam profesi untuk menunjukkan bahwa Gus Dur ini milik semua dan merupakan seorang tokoh yang multi-dimensi,” ujar Zastrow Al-Ngatawi, stage manager acara ini.
Beberapa pengisi acara tersebut akan hadir di panggung dan studio yang sudah disiapkan, misalnya live music di Jakarta dan Yogyakarta.