Doa Pelunas Hutang sesuai Ajaran Nabi, Amalan untuk Meminta Kemudahan
Doa pelunas hutang ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar memberikan kemudahan, rezeki, dan keberkahan dalam melunasi hutang.
Di saat kita terlilit hutang yang menumpuk, doa pelunas hutang ini bisa diamalkan sebagai salah satu bentuk tawakal.
Doa Pelunas Hutang sesuai Ajaran Nabi, Amalan untuk Meminta Kemudahan
Doa pelunas hutang sekejap bisa Anda panjatkan sembari beriktiar mengumpulkan rezeki guna melunasinya. Anda juga bisa membarenginya dengan membaca dzikir untuk menenangkan hati. Berdoa sendiri adalah tindakan spiritual yang diajarkan untuk memohon pertolongan atau bimbingan dari Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan doa pelunas hutang? Doa pelunas hutang adalah harapan ketenangan yang dipanjatkan oleh mereka yang sedang gelisah dan bingung dengan beban hutangnya.
-
Bagaimana cara berdoa pelunas hutang menurut Rasulullah SAW? Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa hutang lunas sekejap kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555.
-
Mengapa doa pelunas hutang dianggap penting dalam Islam? Doa pelunas hutang adalah harapan ketenangan yang dipanjatkan oleh mereka yang sedang gelisah dan bingung dengan beban hutangnya.
-
Apa doa buka puasa sunnah yang benar berdasarkan hadits? Ketika Anda hendak berbuka, Anda bisa mengamalkan doa buka puasa sesuai hadist yang disebutkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca doa berikut ini,Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya AllahArtinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
-
Apa yang dimaksud dengan doa minta hujan dalam Islam? Doa minta hujan sangat dianjurkan di musim kemarau. Dalam Islam, hujan merupakan suatu anugerah yang diturunkan Allah SWT. Ini adalah proses fenomena alam, di mana langit menurunkan air hujan yang jatuh ke bumi.
-
Bagaimana cara mengamalkan doa buka puasa sunnah sesuai hadits? Kendati demikian, beberapa ulama juga menyikapi doa riwayat Abu Dawud dengan bijak. Ulama dari Madzhab Syafi’i menggabungkan doa riwayat Imam Bukhari dan Muslim dengan doa riwayat Abu Dawud.Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dianjurkan menambahkan lafal, wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama’u, wabtallatil ‘urûqu, wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yâ wâsi‘al fadhli, ighfir lî. Alhamdulillâhil ladzî hadânî fa shumtu, wa razaqanî fa afthartu,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 385). Artinya, “Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.”
Doa pelunas hutang adalah doa yang diajarkan kepada umatnya yang mengalami kesulitan dalam membayar hutang. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar memberikan kemudahan, rezeki, dan keberkahan dalam melunasi hutang. Doa ini juga menunjukkan sikap tawakkal, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi masalah hutang.
Hutang sendiri adalah hal yang tak dilarang dalam Islam. Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk berhutang, mulai dari hal-hal yang amat sangat mendesak hingga lain sebagainya. Dan sudah menjadi kewajiban pula bagi yang berhutang untuk melunasinya.
Dzikir dan doa pelunas hutang sekejap bisa Anda lafalkan apabila saat ini Anda sedang berupaya untuk membayarnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya dzikir melunasi hutang.
Hutang Menurut Islam
Hutang adalah hal yang tak dilarang dalam Islam. Penting untuk disadari adalah, hutang merupakan beban yang wajib dibayar. Sebab perkara hutang akan terus berlanjut bahkan hingga sampai di akhirat apabila belum terlunaskan.
Menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang, sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246. Rasulullah SAW pernah berhutang pada seorang Yahudi saat beliau sedang ada ada suatu keperluan.
Yang harus diperhatikan adalah, hutang harus segera dilunasi dan berhutanglah hanya jika dipaksa oleh keadaan yang mendesak. Memanjatkan dzikir melunasi hutang bisa Anda lakukan untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.
Anda tak boleh menunda-nunda atau lalai dalam membayar hutang. Karena, hutang di dunia yang tak selesai sampai si penghutang meninggal, akan berlanjut sampai di akhirat. Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda;
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah).
Berdoa sebagai upaya spiritual untuk melunasi hutang memberikan dimensi yang mendalam pada pengelolaan keuangan seseorang. Dalam momen doa, Anda dapat merenung tentang tanggung jawab keuangan dengan rendah hati, mengakui keterbatasan manusiawi, dan memohon petunjuk serta pertolongan Allah SWT.
Dengan memohon bimbingan Allah SWT, seseorang menciptakan ruang untuk perubahan perilaku, dengan niat untuk mengelola keuangan secara bijaksana dan memastikan bahwa tindakan keuangan mereka sejalan dengan prinsip-prinsip spiritual yang mereka pegang.
Selain itu, doa juga dapat menjadi wadah untuk meminta pengampunan atas kesalahan-kesalahan keuangan yang mungkin telah terjadi. Pada saat yang sama, individu dapat menyertakan ungkapan syukur atas berbagai karunia yang telah diterima, bahkan ketika menghadapi tantangan keuangan.
Dalam keseluruhan, berdoa bukan hanya sebagai aktuasi kepercayaan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen spiritual untuk menjalani kehidupan finansial yang seimbang, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan yang diyakini.
Doa Pelunas Hutang Sekejap Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW pernah mengajarkan sebuah doa pelunas hutang sekejap kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555. Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah.
Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Selanjutnya Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”
Doa Pelunas Hutang Sekejap Lainnya
Doa pelunas hutang lainnya diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim).
Doa Pelunas Hutang Pendek
Doa agar Terlepas dari Sulitnya Utang
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Doa Pelunas Hutang dari Utang Sepenuh Gunung
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak
Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu. (HR. Tirmidzi, hasan kata Syaikh Al Albani).
Dzikir untuk Melunasi Hutang
Selain membaca doa hutang lunas sekejap di atas, ada pula dzikir yang dapat dilafalkan untuk membantu mempermudah Anda dalam melunasi hutang. Berikut adalah dzikir melunasi hutang yang bisa diamalkan:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"Hasbunallah wani'mal-wakil, ni'mal-mawla, wani'man-nashir."
Sebagaimana terdapat dalam hadits, ada seseorang yang datang menghampiri Nabi SAW lalu berkata,
"Rasulullah, sesungguhnya orang-orang non-Muslim telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka. Kemudian, Nabi SAW mengucapkan, 'Hasbunallah wani'mal-wakil.'"
Setelah kejadian ini, Allah menurunkan surah Ali Imran (3) ayat 173:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًا ۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
"Ketika seseorang berkata kepada Rasulullah, orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.'" (HR Bukhari).
Oleh sebab itu, sebagai seorang Muslim Anda dianjurkan selalu melibatkan Allah SWT dalam mengatasi berbagai kegundahan dan kesulitan hidup yang dihadapi. Sebab Allah SWT sendiri menjanjikan bahwa:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS Al-Insyirah [94]: 5-6).
Pentingnya Berdoa dalam Proses Pelunasan Hutang
Pentingnya doa dalam konteks melunasi hutang bisa dipandang dari perspektif spiritual, mental, dan emosional. Beberapa alasan mengapa seseorang mungkin merasa penting untuk berdoa dalam situasi ini antara lain:
- Berdoa dapat memberikan ketenangan pikiran dan ketenangan hati dalam menghadapi tekanan keuangan.
- Memberikan harapan dan keyakinan bahwa segala sesuatu mungkin dengan pertolongan Tuhan.
2. Menjaga Keseimbangan Emosi:
- Situasi keuangan yang sulit dapat menimbulkan stres dan kecemasan.
- Berdoa bisa menjadi sarana untuk mengatasi stres dan membangun ketenangan batin.
3. Mencari Bimbingan dan Pertolongan Tuhan:
- Mengakui keterbatasan manusia dan meminta bantuan Tuhan dalam mengatasi kesulitan hidup.
- Mencari petunjuk dan arahan dari Tuhan mengenai bagaimana mengatasi masalah keuangan.
4. Menghargai Kehidupan Spiritual:
- Bagi individu yang memiliki kehidupan spiritual yang kuat, doa merupakan bagian penting dari praktik keagamaan mereka.
- Melihat keuangan sebagai bagian dari hidup yang lebih besar dan berdoa sebagai cara untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai spiritual.
5. Memupuk Sikap Syukur dan Tawakal:
- Berdoa juga merupakan cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas apa yang sudah diberikan dan membimbing agar dapat bersyukur dalam segala kondisi.
- Membiasakan diri untuk berserah diri (tawakal) kepada Tuhan, yaitu meletakkan kepercayaan sepenuhnya kepada-Nya.
6. Membangun Hubungan dengan Tuhan:
- Doa adalah sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dan keintiman dengan Tuhan.
- Melihat situasi keuangan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki hubungan spiritual.
7. Mendorong Tanggung Jawab dan Perubahan Perilaku:
- Doa dapat menjadi momen introspeksi, di mana seseorang merenung tentang perilaku keuangan dan bersedia melakukan perubahan yang diperlukan.
- Memotivasi untuk lebih bijak dalam mengelola uang dan menjalani hidup yang lebih bertanggung jawab.
Meskipun doa dapat memberikan dukungan emosional dan spiritual, penting juga untuk mengambil tindakan konkret dalam mengelola dan melunasi hutang. Doa sebaiknya diimbangi dengan usaha nyata dan kebijakan keuangan yang lebih baik.