Fakta Baru Insiden Angkot Tabrak Kereta Api di Medan, Sopir Jadi Tersangka
Sopir angkutan umum yang menyebabkan kecelakaan tabrak kereta api di Kota Medan, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan momen detik-detik sebuah angkutan umum (angkot) menabrak kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Petisah, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada Sabtu (4/12). Momen nahas tersebut terekam kamera seorang pengendara yang sama-sama berada di lokasi dan akhirnya viral di media sosial.
Kecelakaan tersebut berawal saat angkot Wampu 123 melintas di Jalan Sekip Medan yang datang dari arah Jalan Gatot Subroto mengarah ke Jalan Gereja. Di saat yang bersamaan, KA Sri Lilawangsa U85 datang dari arah Binjai menuju ke Medan.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Angkot terlihat melintas melewati kendaraan yang sedang berhenti dari sebelah kanan yang menunggu kereta api melintas, padahal saat itu palang pintu kereta api sudah tertutup. Namun angkot memaksa terobos melewati sisi palang pintu yang sudah tertutup.
Pada saat angkot itu berada di atas rel kereta api, di saat bersamaan KA Sri Lilawangsa U85 tersebut melintas dan langsung menabrak body sebelah kiri angkot. Akibat peristiwa itu, penumpang yang berada di dalam angkot pun terhempas keluar. Lima orang dinyatakan meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka luka.
Sopir angkot yang selamat dari kejadian nahas itu sempat mencoba kabur namun berhasil ditangkap warga yang ada di lokasi. Kabarnya, kini sopir angkot itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sopir Jadi Tersangka
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, sopir angkot berinisial HM ditetapkan sebagai tersangka lantaran lalai mengemudikan kendaraan hingga menewaskan lima orang penumpang. Tersangka kini terancam hukuman 12 tahun penjara.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 331 ayat 5 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara," kata Riko pada Senin (6/12).
Positif Menggunakan Narkoba
Tersangka juga dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan penyidik. Tersangka juga mengaku minum minuman beralkohol sebelum berangkat membawa penumpang saat peristiwa itu terjadi.
"Yang bersangkutan juga mengakui sudah tiga tahun ini menggunakan narkoba," katanya.
Santunan untuk Korban
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Rajudin Sagala mengatakan, pihaknya akan ikut memantau penanganan medis seorang korban luka berat dari insiden tersebut, yakni seorang gadis bernama Putri Sefyrawan (19), warga Kelurahan Karang Berombak. Remaja tersebut diperkirakan kedua bola matanya akan mengalami cacat total.
Rajudin mengatakan, pihaknya mengusahakan agar remaja tersebut mendapatkan perawatan yang terbaik karena Ia berasal dari keluarga kurang mampu.
"Itu pun serpihan kacanya belum bisa dicabut, ini mau dioperasi. Kita sedang proses dirujuk ke RSUP Adam Malik, karena Royal Prima tak sanggup," ujarnya.
Kemudian, melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (6/12), Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama dengan Kepala Cabang Jasa Raharja Sumut, Tamrin Silalahi juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan tersebut.
Penyerahan santunan sebesar Rp50 juta itu sebagai bentuk rasa belasungkawa dan duka yang mendalam dari Pemkot Medan. Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Bobby kepada tiga orang perwakilan keluarga, sementara untuk satu orang korban lainya yang meninggal dunia saat ini masih dilakukan identifikasi.