Fakta Terbaru Kasus Pencurian Emas di Medan, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi
Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara berhasil menangkap lima pelaku perampokan bersenjata di toko emas di Kota Medan yang terjadi pada 26 Agustus 2021 lalu.
Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara (Sumut) berhasil menangkap lima pelaku perampokan bersenjata di toko emas di Kota Medan, yang sempat menghebohkan publik pada 26 Agustus 2021 lalu.
Kelima pelaku berinisial H (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, P (32) warga Jalan Menteng VII Medan Denai, F (21) warga Jalan Garu I Medan Amplas, PG (26) warga Medan Johor, dan D (28) warga Medan.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Di mana lokasi situs pemakaman Menga? Dilansir Arkeonews, situs ini terletak dekat Antequera di Malaga, Andalusia, Spanyol.
-
Di mana toko jam tangan mewah itu berada? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan toko jam tangan mewah di PIK 2 dirampok? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Pernyataan ini diungkapkan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pada Rabu (15/9).
Saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti tiga pucuk senjata, yaitu senjata laras panjang rakitan, pistol rakitan, dan senjata revolver.
"Petugas juga mengamankan barang bukti 117 butir peluru senjata laras panjang, 96 butir peluru pistol, 11 butir peluru revolver, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat merampok toko emas tersebut," kata Panca.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terbaru kasus pencurian tersebut selengkapnya.
Satu Pelaku Ditembak Mati
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Panca menjelaskan, satu pelaku yang berinisial H terpaksa ditembak mati oleh petugas. Tindakan ini diambil lantaran pelaku berusaha melawan saat dilakukan pra-rekonstruksi kasus tersebut.
Pelaku membahayakan petugas saat dilakukan pra-rekonstruksi sehingga dilakukan tindakan tegas dan akhirnya meninggal dunia.
"Pelaku membahayakan petugas ketika pra-rekonstruksi," ujarnya.
Kerugian hingga Rp6 Miliar
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Dari aksi pencurian para pelaku kepada dua toko emas yakni Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F di Pasar Simpang Limun Jalan SM Raja Medan tersebut, para pelaku berhasil menggondol emas seberat 6,8 kilogram.
Dari emas itu kerugian yang dialami oleh para pemilik toko ditaksir mencapai Rp6 miliar.
"Emas yang nilainya miliaran rupiah itu berasal dari kedua toko emas tersebut," ujar Panca.
Oleh pelaku H, emas hasil rampokan itu kemudian dibawa ke Kabupaten Dairi dan disimpan di rumah orang tuanya. Beruntungnya, petugas berhasil menemukan emas tersebut dan mengamankannya.
"Emas seberat 6,8 kg itu masih utuh," lanjut Panca.
Satu Pelaku Buron dari Riau
Salah seorang pelaku, yakni H, ternyata merupakan buronan dari Polres Rokan Hulu, Polda Riau. Ia sebelumnya terlibat tindak pidana pencurian sepeda motor.
"Pelaku berinisial H merupakan DPO dan terlibat tindak pidana pencurian sepeda motor di Polres Rokan Hulu," jelas Panca.
Kendaraan bermotor hasil curian di Rokan Hulu tersebut oleh pelaku dibawa ke Medan dan digunakan untuk merampok toko emas tersebut.
"Satu sepeda motor lain yang digunakan para pelaku untuk merampok toko emas itu juga merupakan hasil curanmor H di Medan," ujarnya.
Senjata Api yang Digunakan dari Aceh
Panca mengatakan, tiga senjata api yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksi perampokan tersebut diketahui dibeli pelaku dari Aceh.
"Senjata api tersebut diduga bekas peninggalan peristiwa masa lalu di Aceh," ujarnya.
Senjata api tersebut yakni laras panjang, pistol, dan revolver dan merupakan milik pelaku H. Senjata laras panjang dan pistol tersebut kemudian dipinjamkan kepada pelaku F, P, dan PG untuk merampok toko emas tersebut.
"Sedangkan senjata revolver yang berada di tangan pelaku H, tidak ikut digunakan untuk merampok toko emas di Pasar Simpang Limun," ujarnya.
Kronologi Perampokan
©2021 Merdeka.com/Anugrah Andriansyah
Dari hasil interogasi, diketahui pelaku H merupakan otak dari perampokan toko emas tersebut. Sementara pelaku F, P dan PG bertugas untuk melakukan observasi ke lapangan pada Rabu (25/8) ke lokasi sebelum dilakukan perampokan.
Pelaku F, P dan PG ini sebelumnya tidak mengenal pelaku H. Mereka dipertemukan dengan pelaku H atas bantuan D, di mana Ia dimintai bantuan oleh pelaku H untuk mencarikan orang yang mau membantu melakukan perampokan toko emas.
Keempat pelaku kemudian merampok dua toko emas tersebut menggunakan senjata laras panjang dan pistol pada Kamis (26/8). Para pelaku berhasil menggasak emas 6,8 kg dari dua toko emas tersebut dan kemudian kabur menggunakan dua sepeda motor.
Sebelum kabur, pelaku H sempat menembak seorang juru parkir bernama Julius yang mencoba menghalangi perampokan.