Fungsi Bagian Mikroskop Lengkap dengan Gambarnya
Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.
Banyak makhluk tak kasat mata berukuran sangat kecil atau bagian dari tubuh makhluk hidup yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu lihat untuk memperbesar ukurannya, alat bantu inilah yang kita kenal sebagai mikroskop.
Misalnya, diameter sel darah merah manusia umumnya sekitar delapan mikrometer (0,008 milimeter). Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.
-
Bagaimana Radjamin Purba berkontribusi pada bidang pendidikan di Sumatera Utara? Pembangunan universitas ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Siantar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah atau merantau untuk menempuh perguruan tinggi.
-
Di mana Sulaiman bersekolah? Oki Setiana Dewi dan anak-anak tercinta sudah berada di Mesir.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun semangat belajar lucu? Pantun semangat belajar lucu bisa dibagikan di media sosial. Dengan menggunakan pantun, siswa dapat merasakan kesenangan dan keceriaan dalam proses belajar mereka.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
Dari definisi di atas, mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar. Faktanya, kaca pembesar memang memenuhi syarat sebagai mikroskop. Karena kaca pembesar hanya memiliki satu lensa, ia disebut sebagai mikroskop sederhana.
Sedangkan mikroskop yang ada di laboratorium siswa adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.
Manfaat mikroskop cahaya yakni dapat digunakan untuk sel hidup, sehingga memungkinkan untuk mengamati perilaku normal sel(misalnya, bermigrasi atau membelah) di bawah mikroskop.
Sebelum menggunakannya, penting diketahui fungsi bagian mikroskop yang penting diketahui:
Fungsi Bagian Mikroskop
©2021 Merdeka.com/ repository.ut.ac.id
Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.
1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.
2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.
3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.
4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.
5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.
6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.
7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.
8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.
9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.
10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.
11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.
12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.
Cara Merawat Mikroskop yang Baik
Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.
Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel. Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.
Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.
Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.
Sejarah Penemuan Mikroskop
Sejarah penemuan mikroskop dimulai pada akhir abad ke-16 di Belanda dengan kontribusi Hans dan Zacharias Janssen, pembuat kacamata yang sering dianggap sebagai penemu mikroskop pertama. Mereka menciptakan mikroskop majemuk sederhana dengan dua lensa dalam sebuah tabung yang memungkinkan pembesaran objek hingga sekitar 9 kali. Meski desain awal mereka sangat dasar, ini membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam teknologi mikroskop.
Pada awal abad ke-17, Galileo Galilei, yang lebih dikenal karena kontribusinya pada astronomi, juga memainkan peran dalam pengembangan mikroskop. Dia membuat versi awal mikroskop yang disebut "occhiolino" atau "mata kecil." Galileo menggunakan perangkat ini untuk mengamati benda kecil dan menerbitkan hasil pengamatannya, meskipun mikroskop ini masih sangat primitif dibandingkan dengan standar modern.
Kemajuan signifikan terjadi pada tahun 1665 ketika Robert Hooke, seorang ilmuwan Inggris, menerbitkan "Micrographia," buku yang berisi ilustrasi dan deskripsi pengamatannya terhadap berbagai objek mikroskopis. Hooke adalah orang pertama yang menggunakan istilah "cell" (sel) untuk menggambarkan struktur yang ia lihat dalam irisan gabus, yang membuka babak baru dalam biologi sel.
Di sekitar waktu yang sama, Antonie van Leeuwenhoek, seorang pedagang tekstil Belanda, membuat mikroskop sederhana namun sangat efektif dengan lensa tunggal yang dapat memperbesar hingga 300 kali. Van Leeuwenhoek adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme, termasuk bakteri dan protozoa, yang membuatnya dikenal sebagai "Bapak Mikrobiologi."
Pada abad ke-19, pengembangan mikroskop mengalami peningkatan signifikan dengan kontribusi dari Joseph Jackson Lister yang berhasil mengurangi aberasi kromatik melalui penggunaan beberapa lensa dalam desain mikroskop majemuk. Ini menghasilkan gambar yang lebih tajam dan akurat. Selain itu, mikroskop mulai digunakan secara luas dalam bidang kedokteran dan biologi, membantu para ilmuwan untuk mempelajari struktur sel dan jaringan dengan lebih rinci.
Inovasi terus berlanjut hingga abad ke-20 dan seterusnya, dengan penemuan mikroskop elektron oleh Ernst Ruska dan Max Knoll pada tahun 1931, yang memungkinkan pembesaran jauh lebih tinggi dengan menggunakan elektron alih-alih cahaya. Penemuan ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat struktur sub-seluler dengan detail yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Pada tahun 1981, Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer mengembangkan mikroskop tunneling scanning (STM), yang memungkinkan pengamatan pada tingkat atom.
Mikroskop modern kini telah berkembang dengan teknologi yang semakin canggih, seperti mikroskop fluoresensi dan mikroskop super-resolusi, yang terus memperluas pemahaman kita tentang dunia mikroskopis.