Harga Garam di Sibolga Tembus Rp280 Ribu per Sak, Pengusaha Ikan Asin Menjerit
Harga garam di Kota Sibolga melonjak cukup tajam yakni mencapai Rp280.000 per sak. Pemerintah setempat berupaya untuk memeriksa kembali kebutuhan garam di daerah tersebut pada hari Kamis (9/3).
Harga garam di Kota Sibolga melonjak cukup tajam yakni mencapai Rp 280.000 per sak. Pemerintah setempat berupaya untuk memeriksa kembali kebutuhan garam di daerah tersebut pada hari Kamis (9/3).
Kenaikan harga ini menjadi berpengaruh terhadap produksi ikan asin yang menggunakan bahan pokok berupa garam tersebut. Melansir dari ANTARA(10/3), salah seorang pengusaha ikan asin bernama K.Hutagalung mengatakan, kenaikan harga garam sudah mencapai seratus persen.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa contoh pesan berantai lucu yang paling populer di Sumut? Contoh Pesan Berantai Lucu 1. Tawon takut terbang, teriakan teriakannya terasa. 2. Ular ungu unik, ulat-ulatnya ulahnya unik. 3. Wombat wataknya wajar, wajahnya wajahnya wajah aneh. 4. Semut senang-senang sambil senam 5. Serigala selalu senang, seregang seregangnya sering terlihat. 6. Katak kampung kagum, kucing-kucingnya kucing kampung.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian atas kenaikan harga garam ini. Sehingga kami mampu membeli garam dengan harga normal. Karena sudah satu bulan kita menggunakan sedikit garam, sekitar 800 sak," ucap Hutagalung.
Pada bulan lalu, harga garam per sak Rp130.000, kemudian beberapa minggu kemudian naik menjadi Rp140.000, saat ini sudah tembus Rp280.000 per saknya.
Ambil dari Pulau Jawa
©2018 Merdeka.com
Menanggapi kelangkaan garam di Kota Sibolga, Wakil Wali Kota Pantas Maruba Lumbantobing mengatakan, pemerintah akan menggandeng daerah penghasil garam dari Pulau Jawa seperti daerah Cirebon dan Madura agar dapat menyalurkan produksi mereka ke Sibolga.
"Kita akan perintahkan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan garam di Kota Sibolga dan mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan garam termasuk melakukan intervensi harga," kata Lumbantobing mengutip dari ANTARA (10/3).
Penyebab kelangkaan garam terjadi akibat faktor iklim, sehingga hasil garam yang dihasilkan tidak maksimal bahkan hingga gagal panen. Otomatis penyaluran ke daerah menjadi terhambat.
"Seharusnya, mereka (petani garam) produksi 30 persen dari total produksi mereka, kini hanya produksi 3 persen akibat gagal panen," imbuhnya.
Dana dari BUMD
© www.healthcareaboveall.com
Pemerintah setempat turut ambil langkah dalam mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga garam di Sibolga dengan mengadakan subsidi ongkos dan melakukan kontak dengan produsen garam.
"Pemerintah tidak membeli garam, tetapi masyarakat yang kumpul, kemudian kita usulkan BUMD yang membeli garamnya," ucap Lumbantobing.
Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori mengatakan, Pemerintah Sibolga diharapkan bisa menangani masalah ini dengan serius dan segera mengambil langkah antisipasi terhadap kenaikan harga garam.
"Saya berharap Pemerintah Kota Sibolga bisa mengambil langkah antisipasi, salah satunya dengan membuat MoU dengan daerah produsen garam," harapnya.