Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Aceh sangat terkenal dengan budaya Islam yang sudah mendarah daging di setiap lapisan masyarakat. Ketika Ramadan tiba, banyak tradisi-tradisi yang hadir setiap setahun sekali.
Berangkat dari sebuah hidangan berbuka puasa, kini menjadi sebuah tradisi yang sudah dijalankan secara turun-temurun. Menu hidangan berbuka yang lezat dan unik ini adalah bubur kanji rumbi.
(Foto: Liputan6.com)
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Kapan Rizky Langit Ramadhan lahir? Lahir pada 3 Oktober 2006, Rizky Langit Ramadhan kini telah berusia 17 tahun.
-
Apa yang Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati rindukan saat berpuasa di bulan Ramadan? Tiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini, keduanya menceritakan hal-hal yang sangat mereka rindukan ketika menjalani ibadah puasa di bulan suci ramadhan bersama.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang menjadi acara utama dari Pasar Ramadan di Taman Kuliner Imogiri? Namun yang paling menyedot perhatian dari acara tersebut adalah pasar kuliner yang menjajakan berbagai makanan untuk buka puasa.
-
Apa saja acara yang diadakan oleh Kuningan City untuk memeriahkan Ramadan Kareem? Dengan tema "Ramadhan Kareem," Kuningan City mengundang pengunjung untuk menikmati momen berharga bersama keluarga dan orang terdekat dengan penuh keceriaan dan makna.
Menu yang satu ini kerap muncul di masjid-masjid Aceh saat menjelang buka puasa. Bubur kanji rumbi sudah menjadi menu favorit dan diburu masyarakat Aceh. Bahkan, makanan ini kerap menjadi menu takjil yang dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Seperti apa kelezatan dan tradisi bagi-bagi bubur kanji rumbi di Aceh? Simak ulasan informasinya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Sejak Zaman Sultan Aceh
Mengutip Liputan6.com, menu bubur kanji rumbi sudah ada sejak cukup lama yakni zaman Kesultanan Aceh. Bagaimana tidak, bubur dengan bumbu rempah ini menjadi menu favorit para raja pada saat itu.
Bukan hanya menu hidangan di meja kerajaan saja, bubur kanji rumbi sudah pasti disajikan untuk para tamu keistimewaan kerajaan terutama saat Ramadan.
Pembuatan bubur ini tergolong mudah. Apabila kamu penasaran dengan rasanya, tak perlu jauh-jauh ke Aceh. Cukup dengan membuatnya sendiri di rumah meski menggunakan aneka macam bumbu rempah.
Menu Hidangan Berbuka
Di salah satu masjid di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ini sudah menjalankan tradisi bagi-bagi bubur kanji rumbi kepada masyarakat terutama untuk menu buka puasa.
Biasanya masjid ini akan memasak dua kuali besar berisi bubur kanji rumbi yang nantinya disajikan untuk kurang lebih sebanyak 200 orang secara gratis.
"Setiap masuk bulan puasa sudah jadi ciri khas di sini memasak Bubur Kanji Rumbi karena memang sudah tradisi turun-temurun,"
ucap Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Furqan, Muhammad Al Kausar mengutip ANTARA (16/3).
- Mencicipi Kesegaran Le Boh Timon, Es Serut Mentimun Khas Serambi Mekkah
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Lezatnya Kue Muso, Kudapan Tradisional Jambi yang Selalu Diburu saat Bulan Ramadan Tiba
- Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Dicetuskan Ulama
Tradisi bagi-bagi bubur ini awalnya dilakukan oleh ulama asal India bernama Ustaz Said Yusuf Assegaf pada 1996 silam. Ia juga menjadi salah satu tokoh penting dalam memperkenalkan hidangan bubur kanji rumbi yang diwariskan turun-temurun.
Saat ini, tradisi tersebut banyak mendapat respons positif dari masyarakat. Tak tanggung-tanggung, banyak orang dermawan yang menyumbangkan uang untuk membeli bahan baku pembuatan bubur ini.
Agar tidak punah, tradisi ini selalu hadir setiap tahun sebagai bentuk merawat tradisi agar tidak kalah dengan teknologi. Bahkan dari pihak masyarakat sudah mewariskan kepada generasi muda untuk ikut andil dalam kegiatan tersebut.
"Maka dari itu kita terus menjadi donatur agar bisa mengadakan kegiatan ini secara terus menerus. Kemudian, kita ajak juga pemuda-pemuda Gampong untuk ikut mengamati dan bisa menjadi juru dapur dalam meracik bumbu,"
tutup Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Furqan.