Kaya Akan Motif, Intip Pesona Tenun Sipirok Khas Tapanuli Selatan
Di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, ada kain tenun khas Sipirok yang merupakan ciri khas daerah ini sejak zaman dulu.
Selain tersohor dengan keindahan alamnya, Sumatra Utara (Sumut) juga kaya akan warisan seni wastranya. Tapi ternyata, Sumut tidak hanya memiliki Ulos sebagai kain khas tradisional.
Di Kabupaten Tapanuli Selatan, ada kain tenun khas Sipirok yang merupakan ciri khas daerah ini sejak zaman dulu. Kain tenun ini tak kalah populer dari kain Ulos, karena juga memiliki beragam motif dengan perpaduan warna yang cantik.
-
Apa jenis keju tradisional dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari susu kerbau? Keju yang satu ini tak kalah mantapnya dengan keju Eropa, karena Dangke memiliki ciri dan karakteristik yang unik.Penasaran dengan keju lokal ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut.
-
Apa itu Kain Tenun Ikat Inuh? Setiap kerajinan tradisional di Indonesia telah menjadi ciri khas dan identitas masyarakat di suatu daerah. Salah satu kerajinan tradisional yang sudah menjadi ciri atau identitas masyarakat yaitu Kain Tenun Ikat Inuh berasal dari Lampung Selatan dari adat Sai Batin.
-
Apa itu Kain Celugam? Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.
-
Bagaimana Kain Celugam digunakan dalam tradisi Lampung Barat? Dalam bagian tradisi budaya setempat, Kain Celugam ini bahkan digunakan sebagai bahan pelapis untuk singgasana Kerajaan Sekala Barak atau disebut Pudak Palsu.
-
Apa itu kain songket Minangkabau? Bagi masyarakat Minangkabau, kain songket merupakan sebuah unsur penting selain digunakan untuk busana. Ada nilai sejarah yang cukup tinggi di setiap helai benangnya, mereka sudah mengenal kain tersebut sejak lama, sekira abad 16 sampai 17.
-
Apa yang menjadi ciri khas Dusun Sukamade? Pantai Sukamade yang jadi bagian dari Taman Nasional Meru Betiri merupakan tempat yang eksotis.
Kain tenun Sipirok ini sampai saat ini masih banyak dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Bahkan, semakin banyak yang melakukan inovasi-inovasi pada kain ini sehingga bisa digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Melansir dari unggahan akun YouTube Info Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Masih Dibuat secara Tradisional
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Meski sudah ada sejak puluhan tahun lalu, kain tenun Sipirok ini sampai sekarang masih dibuat oleh para pengrajin tenun dengan cara tradisional.
Di Tapanuli Selatan, masih banyak ditemui desa-desa yang warganya berprofesi sebagai penenun kain tenun Sipirok ini.
Kain tenun ini kebanyakan dibuat secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Sehingga kain ini merupakan salah satu warisan tradisi yang masih dilestarikan keberadaannya oleh pemerintah setempat.
Kaya akan Motif
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Kain tenun Sipirok ini tak kalah cantik dari kain Ulos karena memiliki beragam motif dan juga warna. Namun, terdapat perbedaan antara motif kain tenun Sipirok dengan Ulos.
Motif yang ada di kain tenun Sipirok ini tergolong rumit dalam proses pembuatannya. Biasanya, kain ini digunakan dalam acara resmi ataupun acara adat yang ada di Sumut.
Namun, sudah banyak juga kreasi dan inovasi fashion yang dibuat dari kain tenun ini sehingga bisa cocok dengan selera anak muda masa kini.
Bahan Berkualitas Tinggi
Akun YouTube Info Sumut ©2021 Merdeka.com
Karena merupakan warisan wastra yang bernilai tinggi, kain tenun Sipirok ini selalu dibuat dengan menggunakan bahan yang berkualitas agar dalam pemakaiannya tidak cepat rusak.
Kain ini sangat mudah ditemukan di toko-toko yang terdapat di pasar tradisional Sipirok. Harganya bervariasi, untuk satu lembar tenun tersebut, biasanya dibanderol sekitar Rp350 ribu hingga Rp400 ribu.