Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya
Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya
Seekor Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae kembali ditemukan mati di Medan Zoo pada 31 Desember 2023 kemarin. Setelah mengetahui kabar tersebut, pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA Sumut) bersama tim medis melakukan nekropsi atau bedah bangkai.
Nurhaliza adalah seekor harimau betina berumur 9 tahun dengan bobot 50 Kg. Sebelum mati, ia sempat melakukan medical check up pada 14 November 2023 dengan diagnosa adanya gangguan paru, napas tersengal-sengal sampai bersuara.
Terjadinya kasus kematian harimau ini, pihak pengelola Medan Zoo kembali menjadi sorotan setelah rangkaian kasus yang serupa. Bahkan, kondisi harimau yang masih hidup juga sangat memilukan.
Kondisi Harimau Viral
Jauh sebelum kematian Harimau Nurhaliza, pada tahun 2021 lalu sempat viral terkait kondisi seekor Harimau Sumatera bernama Bintang Baringin yang kurus dan sedang makan rerumputan.
Namun menurut manajemen Medan Zoo, Drh Yona Dumaica menjelaskan jika perilaku harimau memakan rerumputan merupakan perilaku yang lazim dilakukan para binatang..
"Itu lazim. Ada istilahnya hair ball atau bola bulu. Hal ini terjadi saat harimau menjilat tubuhnya, lalu bulunya terikut. Untuk membuangnya, harimau makan rumput, lalu muntah untuk membuang bulu-bulu," ucapnya.
Terdampak Pandemi
Kondisi beberapa satwa Harimau di Medan Zoo ini juga turut menjadi perhatian banyak pihak hingga istri Wali Kota Medan, Kahiyang Ayu sempat menanggapi peristiwa tersebut. Ia bahkan membantu memberikan makanan untuk para harimau.
Penyebab para Harimau ini kekurangan gizi karena Pandemi Covid-19 yang pada saat itu melanda. Dari permasalahan tersebut sangat berdampak pada pendapatan Medan Zoo yang semakin menurun sehingga mengganggu asupan makan satwa di sana.
Selain pemberian asupan gizi kepada satwa, pihak manajemen Medan Zoo yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah Pembangunan atau PUD juga berjanji akan membenahi masalah tersebut.
Sudah Ada 2 Kasus Kematian
Sebelum kematian Nurhaliza, sudah ada satu ekor Harimau Sumatera bernama Erha dan Satu Harimau Benggala bernama Avatar yang kedapatan mati di Medan Zoo. Keduanya diketahui mati pada bulan Desember 2023 kemarin.
Kematian kedua satwa endemik ini justru tidak menjadikan sebuah pelajaran bagi pihak pengelola Medan Zoo. Semua janji-janji mereka sudah terucap sejak viralnya Harimau Bintang Baringin. Namun, kondisi para harimau masih memprihatinkan dan pengelolaannya tidak memenuhi standar.
Pantauan dari BBKSDA Sumut, dari Animal Walfare, fasilitas kandang, dan tata kelola lingkungan di Medan Zoo dinilai tidak memenuhi pengelolaan lembaga konservasi.
Sempat Lemas
Fakta kematian Nurhaliza ini sudah ditandai dengan gejala lemas, lesu, dan menurunnya nafsu makan dari sebulan lalu disertai napas berat dan berbunyi, pergerakan lambat, sesak napas, hingga muntah setelah makan.
Saat terakhir melakukan medical check up, pada tubuh Nurhaliza juga ditemukan radang pada gambaran darah dan peningkatan BUN. Kemudian hasil USG adanya penebalan dinding pelvis, serta kondisi giginya yang kurang baik.
Kondisi ini membuat pihak BBKSDA Sumut menaruh perhatian pada Medan Zoo sejak bulan April 2023 lalu. Pihaknya sudah memanggil manajemen Medan Zoo untuk melaporkan perkembangan dari monitoring kesehatan satwa.
"Pada pertemuan tersebut disampaikan, Manajemen Medan Zoo mengalami beberapa kendala dan kesulitan dalam operasional," ucap Rudianto.